61 Anggota DPR dari Demokrat Diyakini Dukung Angket Komjen Iriawan
A
A
A
JAKARTA - Semua anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat dipastikan akan mendukung hak angket tentang pengangkatan Sekretaris Utama Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Komjen Pol M Iriawan sebagai penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat. Adapun Partai Demokrat memiliki 61 kursi di DPR.
"Kalau demokrat pasti 100 persen," ujar Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Agus Hermanto di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (21/6/2018).
Sebab, lanjut Agus, semua kader Partai Demokrat beserta konstituen melihat kejanggalan dalam pengangkatan Iriawan alias Iwan Bule sebagai Pj Gubernur Jawa Barat itu. "Dan ini sebagai anggota dewan yang punya amanat dari rakyat untuk melaksanakan pengawasan, ini adalah hak anggota dewan untuk melaksanakan hak angket tersebut," katanya.
Hak angket itu pun dianggap harga mati bagi Partai Demokrat. Sebab, sisa masa kerja DPR periode 2014-2019 tidak begitu banyak. Dia meyakini bahwa jika hak interpelasi yang diajukan, maka pelaksanaannya akan molor.
"Tapi kalau angket ini tentunya derajat daripada pelaksanaannya jauh lebih tinggi, lebih kuat, sehingga rasanya apabila ini memerlukan waktu yang sempit ini pun bisa dilaksanakan," kata Wakil Ketua DPR itu.
"Kalau demokrat pasti 100 persen," ujar Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Agus Hermanto di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (21/6/2018).
Sebab, lanjut Agus, semua kader Partai Demokrat beserta konstituen melihat kejanggalan dalam pengangkatan Iriawan alias Iwan Bule sebagai Pj Gubernur Jawa Barat itu. "Dan ini sebagai anggota dewan yang punya amanat dari rakyat untuk melaksanakan pengawasan, ini adalah hak anggota dewan untuk melaksanakan hak angket tersebut," katanya.
Hak angket itu pun dianggap harga mati bagi Partai Demokrat. Sebab, sisa masa kerja DPR periode 2014-2019 tidak begitu banyak. Dia meyakini bahwa jika hak interpelasi yang diajukan, maka pelaksanaannya akan molor.
"Tapi kalau angket ini tentunya derajat daripada pelaksanaannya jauh lebih tinggi, lebih kuat, sehingga rasanya apabila ini memerlukan waktu yang sempit ini pun bisa dilaksanakan," kata Wakil Ketua DPR itu.
(kri)