Bakal Cawapres Jokowi Disarankan Harus dari Parpol Koalisi

Minggu, 03 Juni 2018 - 09:20 WIB
Bakal Cawapres Jokowi Disarankan Harus dari Parpol Koalisi
Bakal Cawapres Jokowi Disarankan Harus dari Parpol Koalisi
A A A
JAKARTA - Presiden Jokowi secara resmi sudah diusung PDI Perjuangan dan sejumlah partai politik (parpol) untuk menjadi bakal calon presiden. Namun, kurang dari tiga bulan pendaftaran, parpol koalisi belum menentukan bakal calon wakil presiden (cawapres).

Sebelumnya Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin memberikan bocoran mengenai bakal pendamping Jokowi di Pilpres 2019. Cak Imin mengatakan, calon pendamping Jokowi berasal dari internal parpol koalisi Jokowi.

Menanggapi hal ini, Direktur Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno menilai, seharusnya memang slot cawapres Jokowi dari partai koalisi. Menurutnya, hal ini bagus untuk menjaga soliditas internal agar tak ada yang terlukai.

"Justeru Jika cawapres dari luar (parpol koalisi) tentu akan menimbulkan kegaduhan dan konflik," kata Adi saat dihubungi SINDOnews, Minggu (3/6/2018)

Menurut Adi, tinggal dibuat kriteria cawapresnya seperti apa yang disepakati partai koalisi. Ia menganggap, kriteria utamanya adalah elektabilitas yang paling tinggi, penerimaan di internal parpol koalisi, 'solidarity maker' yang bisa diterima semua kalangan baik di kalangan nasionalis maupun Islam, loyalitas tanpa batas ke Jokowi, serta mampu menjaga kesimbangan.

Menurutnya, bakal Cawapres untuk menentukan calon pendamping ideal Jokowi agar tak semua orang di internal koalisi merasa paling pantas untuk posisi RI 2. "Kriteria semacam ini perlu dibentuk biar yg niat jadi cawapres Jokowi ngukur diri," ujar Pengamat Politik asal UIN Jakarta ini.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8874 seconds (0.1#10.140)
pixels