PKS Apresiasi Keinginan Abraham Samad Jadi Capres
A
A
A
JAKARTA - Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad membantah pertemuannya dengan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman untuk melamar menjadi calon presiden (capres).
Meski telah ada deklarasi mendukung Abraham Samad menjadi capres di sejumlah daerah, mantan pimpinan lembaga antikorupsi itu menyatakan pertemuannya hanya silaturahmi dengan partai politik.
"Ini silaturahmi, bulan puasa. Kita mendiskusikan masalah kebangsaan," kata Abraham di Kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Kamis (24/5/2018).
Sementara itu, Presiden PKS Sohibul Iman memahami ihwal keinginan Abraham Samad masuk dunia politik. Namun demikian, Sohibul menyebut pertemuan yang berlangsung selama kurang lebih satu jam itu tidak membahas pencalonan Abraham.
"Ya saya tahu Pak Abraham punya keinginan ke sana. Tapi tadi tidak ada pembicaraan. Saya mengapresiasi kalau Pak Abraham mau maju," kata Sohibul.
Sohibul mengatakan, pihaknya belum akan menerima pinangan Abraham bila nantinya proposal capres disodorkan ke PKS.
Sohibul mengatakan akan menyampaikan urusan pencapresan itu kepada Majelis Syuro DPP PKS sebagai majelis pengambilan keputusan tertinggi di partai tersebut.
"Di negeri ini memang ada aturan-aturan seperti 20 persen presidential threshold (syarat ambang batas pencalonan presiden). Itu yang harus dilalui oleh siapa pun calonnya, dan PKS hanya punya enam persen. Ini baru saja bertemu, kan harus melewati Majelis Syuro, kita akan sampaikan," kata Sohibul.
Meski telah ada deklarasi mendukung Abraham Samad menjadi capres di sejumlah daerah, mantan pimpinan lembaga antikorupsi itu menyatakan pertemuannya hanya silaturahmi dengan partai politik.
"Ini silaturahmi, bulan puasa. Kita mendiskusikan masalah kebangsaan," kata Abraham di Kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Kamis (24/5/2018).
Sementara itu, Presiden PKS Sohibul Iman memahami ihwal keinginan Abraham Samad masuk dunia politik. Namun demikian, Sohibul menyebut pertemuan yang berlangsung selama kurang lebih satu jam itu tidak membahas pencalonan Abraham.
"Ya saya tahu Pak Abraham punya keinginan ke sana. Tapi tadi tidak ada pembicaraan. Saya mengapresiasi kalau Pak Abraham mau maju," kata Sohibul.
Sohibul mengatakan, pihaknya belum akan menerima pinangan Abraham bila nantinya proposal capres disodorkan ke PKS.
Sohibul mengatakan akan menyampaikan urusan pencapresan itu kepada Majelis Syuro DPP PKS sebagai majelis pengambilan keputusan tertinggi di partai tersebut.
"Di negeri ini memang ada aturan-aturan seperti 20 persen presidential threshold (syarat ambang batas pencalonan presiden). Itu yang harus dilalui oleh siapa pun calonnya, dan PKS hanya punya enam persen. Ini baru saja bertemu, kan harus melewati Majelis Syuro, kita akan sampaikan," kata Sohibul.
(dam)