Zaman Now, Zaman Optimal
A
A
A
Triyono
Kepala Departemen Grup Inovasi Keuangan Digital dan Pengembangan Keuangan Mikro
Perkembangan teknologi yang sangat pesat seperti sekarang ini membuat semua orang tergagap. Banyak hal baru dijumpai di kehidupan kita. Hal baru yang belum terpikirkan sebelumnya.
Dalam kehidupan sehari-hari kita dimanjakan dengan segala bentuk kemudahan. Apli kasi berbasis internet mempermudah kita dalam berkomunikasi dengan kerabat dan sahabat di mana pun dia berada. Banyak peralatan elektronik yang bisa kita hidupkan dari jauh sehingga pada saat kita sudah sampai rumah semua sudah terkondisikan. Kita bisa memiliki asisten pribadi dengan hanya mengandalkan aplikasi. Daftar ini akan menjadi sangat panjang apabila disebutkan satu per satu. Kehidupan bisnis juga menjadi sangat mudah. Dengan bantuan internet, jaringan pe masaran bisnis kita menjadi sangat luas. Klien kita tidak hanya orang sekitar kita, melainkan bisa ke mana pun sepanjang internet bisa menjangkau.
Apa bila merasa belum layak menjadi nasabah bank, banyak dana tersedia untuk membiayai usaha kecil. Tantangan juga terjadi di semua bidang, termasuk lembaga pendidikan. Selain terdapat prediksi bahwa sekolah akan berubah bentuknya, teori dan kurikulum yang diajarkan di bangku sekolah pun perlu ditinjau ulang. Para ekonom harus mendefinisikan ulang perhitungan uang beredar ketika cryptocurrency diperkenalkan. Para ahli hukum bingung bagaimana menjaga agar transaksi elektronik tetap memenuhi kaidah hukum dan tetap sah.
Optimalisasi Zaman Now
Efek disrupsi akibat men jamurnya bisnis model baru banyak menimbulkan ancaman. Namun demikian, dari sekian banyak permasalahan yang timbul, ternyata banyak manfaatnya juga. Salah satu ciri dari kehidupan ekonomi dalam revolusi industri keempat adalah kehidupan serba optimal. Pengertian optimal artinya sumber daya bisa dimanfaatkan secara efisien dengan hasil yang mencapai peningkatan produktivitas. Beberapa ciri optimalisasi zaman now adalah (1) tidak ada kapasitas menganggur. Sumber daya yang belum digunakan bisa dibuat produktif. Contohnya, apabila kita memiliki kamar yang tidak terpakai, bisa disewakan melalui internet. (2) Peningkatan produktivitas. Masih dalam kaitannya dengan pemanfaatan kapasitas, dengan sendirinya akan meningkatkan produktivitas. Barang bekas pun sekarang memiliki pasar tersendiri dan naik derajat nya dibandingkan dengan tukang loak.
(3) Efisien. Layanan VIP sekarang sangat murah. Pembelian makanan yang diantar ke rumah, pengiriman barang dengan kurir, dan penggunaan transportasi selayaknya mobil pribadi, semua dengan harga yang bersahabat. (4) Kaya akan pilihan. Zaman dahulu kita sering kecewa karena merasa salah membeli barang karena tidak tepat kualitas atau modelnya. Sekarang dengan penjualan daring, kita akan disuguhi berbagai macam pilihan barang yang ada di pasaran.
(5) Cermat dalam mengambil keputusan. Dengan adanya berbagai pilihan dan perbandingan, maka kita akan mudah dan cermat mengambil keputusan. Layanan jasa keuangan dibandingkan satu sama lain dalam satu laman. Konsumen tinggal memutuskan yang paling sesuai. (6). Jenis pekerjaan lebih menantang. Dengan adanya otomasi, maka kebanyakan pekerjaan yang bersifat rutin operasional akan hilang dan digantikan oleh mesin. Untuk itu, manusia akan mengerjakan pekerjaan yang lebih variatif dan sulit dikerjakan oleh mesin. (7) Umur produk lebih panjang. Dengan adanya fitur untuk melakukan pembaruan secara daring, maka kita tidak perlu terlalu sering mengganti gawai sepanjang spesifikasi fisiknya masih memungkinkan
Risiko dan Mitigasinya
Dengan adanya optimalisasi seperti ini, logikanya, kita akan hidup menjadi lebih sejahtera. Bayangan hidup masa depan adalah kehidupan yang murah, cepat, dan efektif. Namun, risiko pasti tetap akan ada. Dikhawatirkan akan terjadi hegemoni dari Bigtech (perusahaan teknologi yang besar), terbentuknya neokapitalisme ataupun maraknya bentuk kejahatan yang berbasis teknologi. Selain itu, masyarakat yang sangat terdesentralisasi akan lebih sulit diatur. Hal ini menegaskan kembali adanya pedang bermata dua bagi kemajuan teknologi.
Mengingat kita sendiri akan sulit membendung ke ma juan teknologi, maka yang kita perlu kan saat ini adalah membuat tatanan dan landasan kuat untuk meminimalisasi dampak buruk dari perkembangan teknologi dengan pembuatan aturan yang sesuai dengan zamannya. Hal ini dimaksudkan agar tetap kita mendapatkan tim bangan man faat lebih ba nyak daripada mudaratnya.
Kepala Departemen Grup Inovasi Keuangan Digital dan Pengembangan Keuangan Mikro
Perkembangan teknologi yang sangat pesat seperti sekarang ini membuat semua orang tergagap. Banyak hal baru dijumpai di kehidupan kita. Hal baru yang belum terpikirkan sebelumnya.
Dalam kehidupan sehari-hari kita dimanjakan dengan segala bentuk kemudahan. Apli kasi berbasis internet mempermudah kita dalam berkomunikasi dengan kerabat dan sahabat di mana pun dia berada. Banyak peralatan elektronik yang bisa kita hidupkan dari jauh sehingga pada saat kita sudah sampai rumah semua sudah terkondisikan. Kita bisa memiliki asisten pribadi dengan hanya mengandalkan aplikasi. Daftar ini akan menjadi sangat panjang apabila disebutkan satu per satu. Kehidupan bisnis juga menjadi sangat mudah. Dengan bantuan internet, jaringan pe masaran bisnis kita menjadi sangat luas. Klien kita tidak hanya orang sekitar kita, melainkan bisa ke mana pun sepanjang internet bisa menjangkau.
Apa bila merasa belum layak menjadi nasabah bank, banyak dana tersedia untuk membiayai usaha kecil. Tantangan juga terjadi di semua bidang, termasuk lembaga pendidikan. Selain terdapat prediksi bahwa sekolah akan berubah bentuknya, teori dan kurikulum yang diajarkan di bangku sekolah pun perlu ditinjau ulang. Para ekonom harus mendefinisikan ulang perhitungan uang beredar ketika cryptocurrency diperkenalkan. Para ahli hukum bingung bagaimana menjaga agar transaksi elektronik tetap memenuhi kaidah hukum dan tetap sah.
Optimalisasi Zaman Now
Efek disrupsi akibat men jamurnya bisnis model baru banyak menimbulkan ancaman. Namun demikian, dari sekian banyak permasalahan yang timbul, ternyata banyak manfaatnya juga. Salah satu ciri dari kehidupan ekonomi dalam revolusi industri keempat adalah kehidupan serba optimal. Pengertian optimal artinya sumber daya bisa dimanfaatkan secara efisien dengan hasil yang mencapai peningkatan produktivitas. Beberapa ciri optimalisasi zaman now adalah (1) tidak ada kapasitas menganggur. Sumber daya yang belum digunakan bisa dibuat produktif. Contohnya, apabila kita memiliki kamar yang tidak terpakai, bisa disewakan melalui internet. (2) Peningkatan produktivitas. Masih dalam kaitannya dengan pemanfaatan kapasitas, dengan sendirinya akan meningkatkan produktivitas. Barang bekas pun sekarang memiliki pasar tersendiri dan naik derajat nya dibandingkan dengan tukang loak.
(3) Efisien. Layanan VIP sekarang sangat murah. Pembelian makanan yang diantar ke rumah, pengiriman barang dengan kurir, dan penggunaan transportasi selayaknya mobil pribadi, semua dengan harga yang bersahabat. (4) Kaya akan pilihan. Zaman dahulu kita sering kecewa karena merasa salah membeli barang karena tidak tepat kualitas atau modelnya. Sekarang dengan penjualan daring, kita akan disuguhi berbagai macam pilihan barang yang ada di pasaran.
(5) Cermat dalam mengambil keputusan. Dengan adanya berbagai pilihan dan perbandingan, maka kita akan mudah dan cermat mengambil keputusan. Layanan jasa keuangan dibandingkan satu sama lain dalam satu laman. Konsumen tinggal memutuskan yang paling sesuai. (6). Jenis pekerjaan lebih menantang. Dengan adanya otomasi, maka kebanyakan pekerjaan yang bersifat rutin operasional akan hilang dan digantikan oleh mesin. Untuk itu, manusia akan mengerjakan pekerjaan yang lebih variatif dan sulit dikerjakan oleh mesin. (7) Umur produk lebih panjang. Dengan adanya fitur untuk melakukan pembaruan secara daring, maka kita tidak perlu terlalu sering mengganti gawai sepanjang spesifikasi fisiknya masih memungkinkan
Risiko dan Mitigasinya
Dengan adanya optimalisasi seperti ini, logikanya, kita akan hidup menjadi lebih sejahtera. Bayangan hidup masa depan adalah kehidupan yang murah, cepat, dan efektif. Namun, risiko pasti tetap akan ada. Dikhawatirkan akan terjadi hegemoni dari Bigtech (perusahaan teknologi yang besar), terbentuknya neokapitalisme ataupun maraknya bentuk kejahatan yang berbasis teknologi. Selain itu, masyarakat yang sangat terdesentralisasi akan lebih sulit diatur. Hal ini menegaskan kembali adanya pedang bermata dua bagi kemajuan teknologi.
Mengingat kita sendiri akan sulit membendung ke ma juan teknologi, maka yang kita perlu kan saat ini adalah membuat tatanan dan landasan kuat untuk meminimalisasi dampak buruk dari perkembangan teknologi dengan pembuatan aturan yang sesuai dengan zamannya. Hal ini dimaksudkan agar tetap kita mendapatkan tim bangan man faat lebih ba nyak daripada mudaratnya.
(zik)