Projo: Perang Tagar Realitas Media Sosial yang Wajar

Sabtu, 05 Mei 2018 - 11:54 WIB
Projo: Perang Tagar Realitas Media Sosial yang Wajar
Projo: Perang Tagar Realitas Media Sosial yang Wajar
A A A
JAKARTA - Situasi jelang pemilu 2019 diramaikann dengan perang tagar di media sosial. Sejauh ini, ada dua tagar yang menjadi arus utama, keduanya yakni #2019gantipresiden yang mewakili kubu non-Joko Widodo dan #diasibukkerja yang mewakili kubu Joko Widodo.

Presiden Republik Cyber Projo, Nur Sukarno mengatakan, perang tagar di dunia maya yang terjadi saat ini merupakan bagian dari realitas media sosial yang wajar. Di satu sisi ada pihak yang ingin ganti presiden, sementara pihak lainnya ingin mempertahankan.

"Melalui perang tagar atau pagar ini, ada pesan yang ingin disampaikan kepada masyarakat. Saya melihat itu sebagai realitas medsos yang wajar," kata Nur Dalam diskusi Polemik MNC Trijaya bertema Perang Tagar Bikin Gempar di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (5/5/2018).

Nur lantas mencoba mengidentifikasi dua tagar yang kini menjadi arus utama di media sosial tersebut.

Nur mengatakan, tagar yang mewakili kubu non-Jokowi bersifat sentralistik dan dikelola oleh politisi tertentu. Sementara tagar yang diidentifikasi sebagai kubu pro-Jokowi sangat beragam.

Lebih lanjut, Nur mengatakan, perang tagar yang tengah terjadi di media sosial tidak mewakili suara hati masyarakat di dunia nyata. Faktanya, cuitan atau postingan bertagar #2019gantipresiden misalnya, hanya muncul di Jakarta dan sejumlah kota besar di Indonesia dengan buzzer yang sama. "Itu spotnya hanya di Jakarta. Orangnya ya itu-itu saja. Buzzer ya itu saja. Seperti Pak Mardani," kata Nur.


(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5644 seconds (0.1#10.140)