Tutup Lubang dari Duit Jemaah Umrah

Senin, 09 April 2018 - 09:00 WIB
Tutup Lubang dari Duit Jemaah Umrah
Tutup Lubang dari Duit Jemaah Umrah
A A A
AZIZAH mulai limbung ketika 82 calon jemaah umrah yang mendaftar melalui dirinya tak jua diberangkatkan oleh PT Amanah Bersama Ummat (Abu Tours). Padahal, mereka sudah melunasi biaya umrah. Azizah adalah agen salah satu mitra Abu Tours yang bermarkas di Makassar, Sulawesi Selatan. Mestinya, para jemaah berangkat pada 14 Januari 2018, tetapi beberapa kali ditunda. Janji terakhir 10 Februari, itu pun hanya janji.

Azizah curiga atas niat baik Abu Tours. Makin tak masuk akal baginya ketika pada 9 Februari lalu Abu Tours mengumumkan adanya penambahan biaya sebesar Rp15 juta. "Itu sudah pembodohan," ujar Azizah berkisah kepada SINDO Weekly, Jumat (6/4/2018) pekan lalu.

Sebagai agen, Azizah mengenakan beragam tarif kepada jemaahnya, tergantung harga promo yang ditawarkan Abu Tours. Rentang tarifnya Rp14,5–17,5 juta. Dari 82 orang itu, uang yang sudah disetorkannya ke Abu Tours sekitar Rp1,472 miliar. Biasanya, Azizah akan mengambil keuntungan sebesar Rp500 ribu per jemaah untuk keperluan operasional.

Jemaah yang mendaftar melalui Azizah itu tidak begitu banyak jika dibandingkan korban lainnya yang totalnya mencapai 86.000 jemaah. Gerah dengan janji-janji palsu itu, Azizah pun menempuh jalur hukum. "Kami melaporkan Hamzah Mamba, pemilik Abu Tours, ke polisi," katanya. Langkah serupa juga dilakukan sejumlah jemaah di seluruh Indonesia. Pada 23 Maret lalu, Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) menetapkan Hamzah sebagai tersangka dan langsung menahannya. "Hamzah dijerat kasus pidana penyelenggaraan ibadah umrah, penipuan, penggelapan, dan pencucian uang," ujar Kombes Dicky Sondany, Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Sulsel.

Abu Tours hanyalah salah satu saja. Dalam rentang satu tahun ini, sedikitnya ada empat biro penyelenggara umrah besar yang tidak memberangkatkan jemaahnya. Selain Abu Tours, ada First Travel, Solusi Balad Lumampah (SBL), dan Hannien Tour. Nama yang terakhir ini bermarkas di Cibinong, Jawa Barat. Travel ini menyedot duit Rp41 miliar dari 4.126 jemaah.

Mengapa kasus travel umrah ini terus berulang? Dan apa penyebabnya? Simak laporan selengkapnya di Majalah SINDO Weekly Edisi 06/VII/2018 yang terbit Senin (9/4/2018) hari ini.

Tutup Lubang dari Duit Jemaah Umrah


(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3268 seconds (0.1#10.140)