Ryamizard Terapkan Program Bela Negara di Lapas

Kamis, 29 Maret 2018 - 19:43 WIB
Ryamizard Terapkan Program...
Ryamizard Terapkan Program Bela Negara di Lapas
A A A
JAKARTA - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu dan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, meluncurkan buku Pedoman Pembinaan Kesadaran Bela Negara Bagi Warga Binaan Permasyaratkan. Launching dilakukan di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas 1 Cipinang, Jakarta Timur.

Peluncuran Program Kesiapan Pembinaan Kesadaran Bela Negara bagi Warga Binaan ini merupakan bagian dari program revolusi mental dan Nawa Cita Pemerintaha Joko Widodo.

Dalam penerapan Program Bela Negara ini, sejumlah warga binaan Lapas Cipinang antusias mengikuti acara tersebut. Ryamizard mengungkapkan, esensi bela negara adalah untuk memiliki kesadaran sikap dan perilaku cinta Tanah Air, sadar berbangsa dan bernegara, setia kepada Pancasila, dan rela berkorban untuk bangsa dan negara.

Menurut dia, perang di masa depan bukan lagi dengan senjata dan fisik tapi merusak ideologi. Sebab, ideologi adalah pemersatu bangsa sehingga kesaktian Pancasila perlu ditanamkan.

Ancaman nyata lainnya, kata Ryamizard, adalah adanya keberadaan teroris, pencurian sumber daya alam, perdagangan narkoba, manusia, cyber, dan penyakit. Namun, kata dia, terorisme tidak bisa dihadapi dengan senjata. "Harus dihadapi dengan pertahanan sipil. Maka penting bela negara," kata Ryamizard di Jakarta, Kamis (29/3/2018).

Purnawirawan jenderal bintang empat ini juga menegaskan bahwa orang yang tidak mau menerima Pancasila, sebaiknya keluar dari Indonesia. Sebab, kata Ryamizard, berbahaya bila ada orang yang membelot dari Pancasila.

"Bela negara kalau tidak membela negara ini, keluar saja ke negara lain. Kalau masih mau tetap di negara ini dan tidak ingin negara ini hancur, itu tergantung kita semua. Kalau bangsa ini kuat, kita yang menjadikan bangsa ini kuat. Kalau bangsa ini lemah, kita juga yang membuat bangsa ini lemah," tegasnya.

Untuk menguatkan bangsa ini, diperlukan rasa cinta Tanah Air sebagai pengikat kebhinekaan di Indonesia. Maka itu, Ryamizard menargetkan program bela negara ini bisa mencakup 100 juta rakyat Indonesia, sehingga menjadi efek gentar bagi negara lain agar tidak mengusik Indonesia.
(pur)
Berita Terkait
Brigjen Fahrid Amran:...
Brigjen Fahrid Amran: Sumber Daya Alam dan Buatan Komponen Penting Pertahanan Negara
Fincantieri dan Kemhan...
Fincantieri dan Kemhan RI Teken Kontrak Rp20 Triliun untuk Pasok 2 Kapal PPA ke Indonesia
Brigjen TNI Totok Serahkan...
Brigjen TNI Totok Serahkan Jabatan Karo Humas Kemhan ke Kolonel Ignatius
Bertemu Dubes Denmark,...
Bertemu Dubes Denmark, Prabowo Bahas Pentingnya Pertahanan Udara
Sekjen Kemhan: Konflik...
Sekjen Kemhan: Konflik Antarnegara Menyulut Tumbuhnya Kelompok Ekstrem
Kasus Satelit Komunikasi...
Kasus Satelit Komunikasi Kemhan, Kejagung Periksa 11 Saksi
Berita Terkini
9 Fakta Try Sutrisno,...
9 Fakta Try Sutrisno, Sosok Jenderal Disegani di Era Soeharto yang Kini Tuntut Wapres Diganti
14 menit yang lalu
Mendagri Bakal Kaji...
Mendagri Bakal Kaji Usulan Solo Jadi Daerah Istimewa Surakarta
30 menit yang lalu
Saksikan Malam Ini 30...
Saksikan Malam Ini 30 Menit Bersama Kabinet Merah Putih Jurus Yassierli Tangkal Badai PHK Bersama Anita Dewi, di iNews
49 menit yang lalu
Warna Motor Royal Enfield...
Warna Motor Royal Enfield Ridwan Kamil yang Disita KPK Beda dengan di LHKPN
1 jam yang lalu
Tim Hukum Hasto Minta...
Tim Hukum Hasto Minta Jaksa Buka CCTV Ruangan Merokok Kantor KPK untuk Buktikan Klaim Wahyu
1 jam yang lalu
8 Tuntutan Forum Purnawirawan...
8 Tuntutan Forum Purnawirawan TNI, Mendorong Reshuffle hingga Pergantian Wapres
2 jam yang lalu
Infografis
Amerika Serikat Unjuk...
Amerika Serikat Unjuk Kekuatan Nuklir di Tengah Ketegangan Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved