Haul Gus Dur Usung Tema Semua Demi Bangsa dan Negara

JAKARTA - Pelataran rumah KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di Jalan Warung Silah Nomor 10, Ciganjur, Jakarta Selatan, sesak dipenuhi masyarakat. Lagu kasidah melantun dari pengeras suara. Muda, tua, anak-anak, laki-laki, perempuan, berdatangan ke kediaman kiai kharismatik tersebut.

Malam ini, Jumat (22/12/2017), haul almarhum Gus Dur digelar. Peringatan puncak haul tahun ini digelar tepat sewindu wafatnya Presiden RI ke-4 tersebut.

Sejumlah tokoh dan pejabat negara dijadwalkan akan hadir dalam acara ini, di antaranya mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo, Kapolri Pol Jenderal Tito Karnavian.

Sejumlah tokoh Nahdlatul Ulama (NU) juga dijadwalkan dalam acara ini, di antaranya KH Mustofa Bisri dan Gurutta M Sanusi Baco. Ada pula dua bakal calon Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Khofifah Indar Parawansa.

Haul kali ini mengambil tema 'Semua Demi Bangsa dan Negara'. Putri Gus Dur, Zannuba Arifah Chafsoh (Yenny Wahid) mengatakan tema ini diambil sebagai bahan refleksi semua elemen bangsa ini.

Yenny mengatakan, perspektif dan pilihan politik boleh berbeda, sebagaimana agama, ras, dan suku juga tidak semua sama. "Namun semuanya harus disatukan oleh keinginan membangun bangsa. Bukan hanya memenangkan kepentingan pribadi dan golongan saja," ujar Yenny.

Terkait perbedaan dan keberagaman, Yenny mengibaratkannya seperti musik. "Melodi yang berbeda-beda tetap akan menghasilkan musik yanng indah ketika kita bersepakat untuk memainkannya dalam satu harmoni," ucap Direktur Wahid Institute itu.