Agus Gumiwang Diyakini Bisa Jawab Tuntutan Golkar Bersih

Jum'at, 22 Desember 2017 - 19:01 WIB
Agus Gumiwang Diyakini Bisa Jawab Tuntutan Golkar Bersih
Agus Gumiwang Diyakini Bisa Jawab Tuntutan Golkar Bersih
A A A
JAKARTA - Sekretaris Fraksi Partai Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita diyakini lebih sesuai dengan slogan Golkar Bersih untuk mengisi posisi Ketua DPR menggantikan Setya Novanto. Adapun slogan itu merupakan komitmen Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), Lucius Karus menilai, Agus Gumiwang sebagai sosok yang dapat menjawab tuntutan semangat Golkar Bersih yang didengungkan Airlangga Hartarto.

Sebab, Ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) dan juga Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR Aziz Syamsuddin selama ini sikapnya lebih condong mendukung panitia khusus (Pansus) Hak Angket DPR terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Saya tak bermaksud untuk mengunggulkan salah satu sembari menyingkirkan dua calon lainnya, tapi pendapat saya pribadi, dari ketiga nama yang disodor mungkin Agus Gumiwang yang bisa menjawab tuntutan tagline Golkar Bersih itu," kata Lucius dihubungi wartawan, Jumat (22/12/2017).

Diketahui, usai Airlangga Hartarto menjabat Ketua Umum Partai Golkar, perebutan kursi Ketua DPR praktis hanya akan melibatkan Sekretaris Fraksi Partai Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita (AGK) dan Ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet).

Sedangkan, Azis Syamsudin dianggap sudah masuk kotak lantaran penolakan keras dari mayoritas anggota Fraksi Partai Golkar di DPR beberapa minggu lalu. Namun demikian, munculnya figur Bamsoet mendapat catatan serius.

Kiprah Bamsoet sebelumnya banyak dipersoalkan karena terlibat dalam penggembosan KPK melalui Pansus Hak Angket KPK dan pembentukan Detasemen Khusus (Densus) Tindak Pidana Korupsi (Tipikor).

Bamsoet juga pernah disebut-sebut dalam kasus Miryam S Haryani, termasuk disebut dan diduga menerima dana dalam kasus simulator SIM Korlantas Polri, meskipun Bamsoet membantah dugaan itu semua.

Pakar Komunikasi Politik dari Universitas Jayabaya, Lely Arrianie mengatakan bahwa penunjukan Ketua DPR bisa menjadi ajang pertaruhan Partai Golkar ke depan. Menurut Lely, Partai Golkar harus menunjuk sosok yang bersih dan tidak bermasalah dengan hukum sebagai pengganti Setya Novanto di kursi Ketua DPR.

“Sosok pengganti harus seseorang yang kiprah politiknya sudah dikenal, tapi tidak memiliki ikatan dengan sebelumnya (Setya Novanto) atau memiliki masalah di masa lalu,” kata Lely dihubungi terpisah.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6300 seconds (0.1#10.140)