Kepala Daerah Diharapkan Terus Tekankan Cinta Tanah Air
A
A
A
DEPOK - Di hadapan 68 orang para calon kepala daerah dan wakil kepala daerah di Sekolah Partai di Kinasih, Depok, Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menekankan bahwa para peserta harus bergelora rasa cinta kepada tanah airnya.
Rasa cinta tersebut akan melahirkan semangat yang tinggi untuk membangun daerahnya sekaligus membangun tanah air Indonesia. Hasto Kristiyanto juga mengatakan bahwa ada banyak tantangan kebangsaan yang harus dihadapi di masing-masing daerah.
"Yang mendesak adalah soal kemiskinan, soal pendidikan dan kesehatan, termasuk pengangguran untuk diselesaikan oleh setiap kepala daerah," kata Hasto, Senin (11/12/2017).
Di atas semuanya menurut Hasto, permasalahan ideologi berupa rongrongan terhadap Pancasila berupa radikalisme dan intoleransi termasuk fenomena politisasi isu SARA harus menjadi prioritas kepala daerah.
"Oleh karena itu, nilai Pancasila harus betul-betul menjadi jiwa dan dipraktikkan dalam segala kebijakan dan program yang dilakukan di daerah masing-masing," ucapnya.
Kata Hasto, ada banyak pilihan upaya, langkah inovatif dan kreatif yang dapat dijadikan terobosan bagi para pemimpin daerah untuk betul-betul serius meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Dia menegaskan, para pemimpin daerah dari PDI Perjuangan harus bisa menjadi pelopor dalam menunjukkan keberpihakannya kepada rakyat, dan utamanya rakyat miskin.
Lebih lanjut Hasto menekankan, rakyat butuh contoh dan praktik nyata dari para pemimpinnya. Rakyat juga harus bisa merasakan manfaat dari program kerja para pemimpinnya.
"Untuk itu, harus ada prioritas program kerja yang berdampak besar bagi kemajuan dan kesejahteraan rakyat. PDI Perjuangan pun berupaya secara serius untuk melahirkan para pemimpin daerah yang berprestasi konkret secara berkelanjutan," ungkapnya.
Beberapa kader PDIP misalnya Tri Rismaharini (Wali kota Surabaya), Hendrar Prihadi (Wali kota Semarang), Hasto Wardoyo (Bupati Kulonprogo), Azwar Anas (Bupati Banyuwangi), dan lainnya, telah membuktikan bahwa hal tersebut sangat bisa diwujudkan.
Rasa cinta tersebut akan melahirkan semangat yang tinggi untuk membangun daerahnya sekaligus membangun tanah air Indonesia. Hasto Kristiyanto juga mengatakan bahwa ada banyak tantangan kebangsaan yang harus dihadapi di masing-masing daerah.
"Yang mendesak adalah soal kemiskinan, soal pendidikan dan kesehatan, termasuk pengangguran untuk diselesaikan oleh setiap kepala daerah," kata Hasto, Senin (11/12/2017).
Di atas semuanya menurut Hasto, permasalahan ideologi berupa rongrongan terhadap Pancasila berupa radikalisme dan intoleransi termasuk fenomena politisasi isu SARA harus menjadi prioritas kepala daerah.
"Oleh karena itu, nilai Pancasila harus betul-betul menjadi jiwa dan dipraktikkan dalam segala kebijakan dan program yang dilakukan di daerah masing-masing," ucapnya.
Kata Hasto, ada banyak pilihan upaya, langkah inovatif dan kreatif yang dapat dijadikan terobosan bagi para pemimpin daerah untuk betul-betul serius meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Dia menegaskan, para pemimpin daerah dari PDI Perjuangan harus bisa menjadi pelopor dalam menunjukkan keberpihakannya kepada rakyat, dan utamanya rakyat miskin.
Lebih lanjut Hasto menekankan, rakyat butuh contoh dan praktik nyata dari para pemimpinnya. Rakyat juga harus bisa merasakan manfaat dari program kerja para pemimpinnya.
"Untuk itu, harus ada prioritas program kerja yang berdampak besar bagi kemajuan dan kesejahteraan rakyat. PDI Perjuangan pun berupaya secara serius untuk melahirkan para pemimpin daerah yang berprestasi konkret secara berkelanjutan," ungkapnya.
Beberapa kader PDIP misalnya Tri Rismaharini (Wali kota Surabaya), Hendrar Prihadi (Wali kota Semarang), Hasto Wardoyo (Bupati Kulonprogo), Azwar Anas (Bupati Banyuwangi), dan lainnya, telah membuktikan bahwa hal tersebut sangat bisa diwujudkan.
(maf)