Melalui Sekolah Partai, PDIP Ingin Cetak Pemimpin Transformatif
Senin, 11 Desember 2017 - 12:14 WIB

Melalui Sekolah Partai, PDIP Ingin Cetak Pemimpin Transformatif
A
A
A
DEPOK - Sekolah Partai Angkatan ke-5 untuk para calon pemimpin daerah kembali digelar DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Wisma Kinasih, Kota Depok, Jawa Barat, 10-14 Desember 2017.
Sekolah diselenggarakan khusus untuk para calon pimpinan daerah pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2018 mendatang.
Sekretaris Internal Sekolah Partai PDIP, Eva Kusuma Sundari mengungkapkan melalui Sekolah Partai, peserta diharapkan mampu memenangkan pertarungan saat pilkada.
"Sekaligus memenangkan tantangan menyejahterakan dan memakmurkan rakyat setelah pemilu," kata Eva, Senin (11/12/2017).
Hal tersebut dimulai dengan membangun visi dan perspektif pemimpin yang ideologis sesuai Pancasila dan pilar-pilar kebangsaan lainnya.
Peserta juga akan mendapatkan materi pembekalan, antara lain mengenai pemikiran Bung Karno terkait Islam dan Pancasila. Kemudian tentang integrasi Pancasila dalam kebijakan publik, dan pembangunan darah yang prorakyat. Selain itu juga akan diputar film Pancasila dan Realita.
Eva menambahkan, peserta juga akan memeroleh materi berkaitan dengan pembangunan daerah untuk memperkuat NKRI misalnya koridor hukum, sinergi pusat-daerah, tata pemerintahan yang baik.
Eva mengatakan, peserta juga akan mendapatkan penguatan ideolgi yang dikaitkan tantangan saat ini. Penguatan itu diberikan oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Berbagai materi menyangkut manajemen kampanye, komunikasi politik, branding, public speaking, serta analisa best practices kemenangan pilkada yang lalu juga disampaikan kepada peserta Sekolah Partai.
Peserta diminta simulasi dan praktik sekaligus termasuk membuat concept notes pemenangan untuk dirinya masing-masing.
Sebagaimana di angkatan-angkatan sekolah sebelumnya, sambung Eva, peserta akan diminta untuk menandatangani kontrak politik Panca Prasetya kepada Rakyat.
"Ini akan menjadi alat pelembagaan monitoring dan pembinaan partai kepada para pimpinan daerah sepanjang masa pemerintahan selanjutnya," tandasnya.
Dalam Panca Prasetya, kata dia, termasuk meminta komitmen para pemimpin daerah untuk melindungi kebebasan beragama, mendukung ekologi khususnya Perubahan Iklim dan zero tolerance terhadap korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).
"Sehingga kita mengharapkan para pemimpin daerah ini bisa mewujudkan kepemimpinan yang transformatif menuju masyarakat sesuai Pancasila," tuturnya.
Sekolah diselenggarakan khusus untuk para calon pimpinan daerah pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2018 mendatang.
Sekretaris Internal Sekolah Partai PDIP, Eva Kusuma Sundari mengungkapkan melalui Sekolah Partai, peserta diharapkan mampu memenangkan pertarungan saat pilkada.
"Sekaligus memenangkan tantangan menyejahterakan dan memakmurkan rakyat setelah pemilu," kata Eva, Senin (11/12/2017).
Hal tersebut dimulai dengan membangun visi dan perspektif pemimpin yang ideologis sesuai Pancasila dan pilar-pilar kebangsaan lainnya.
Peserta juga akan mendapatkan materi pembekalan, antara lain mengenai pemikiran Bung Karno terkait Islam dan Pancasila. Kemudian tentang integrasi Pancasila dalam kebijakan publik, dan pembangunan darah yang prorakyat. Selain itu juga akan diputar film Pancasila dan Realita.
Eva menambahkan, peserta juga akan memeroleh materi berkaitan dengan pembangunan daerah untuk memperkuat NKRI misalnya koridor hukum, sinergi pusat-daerah, tata pemerintahan yang baik.
Eva mengatakan, peserta juga akan mendapatkan penguatan ideolgi yang dikaitkan tantangan saat ini. Penguatan itu diberikan oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Berbagai materi menyangkut manajemen kampanye, komunikasi politik, branding, public speaking, serta analisa best practices kemenangan pilkada yang lalu juga disampaikan kepada peserta Sekolah Partai.
Peserta diminta simulasi dan praktik sekaligus termasuk membuat concept notes pemenangan untuk dirinya masing-masing.
Sebagaimana di angkatan-angkatan sekolah sebelumnya, sambung Eva, peserta akan diminta untuk menandatangani kontrak politik Panca Prasetya kepada Rakyat.
"Ini akan menjadi alat pelembagaan monitoring dan pembinaan partai kepada para pimpinan daerah sepanjang masa pemerintahan selanjutnya," tandasnya.
Dalam Panca Prasetya, kata dia, termasuk meminta komitmen para pemimpin daerah untuk melindungi kebebasan beragama, mendukung ekologi khususnya Perubahan Iklim dan zero tolerance terhadap korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).
"Sehingga kita mengharapkan para pemimpin daerah ini bisa mewujudkan kepemimpinan yang transformatif menuju masyarakat sesuai Pancasila," tuturnya.
(dam)