Menag: Yerusalem Bukan Hanya Persoalan Umat, tapi Kemanusiaan

Minggu, 10 Desember 2017 - 10:50 WIB
Menag: Yerusalem Bukan...
Menag: Yerusalem Bukan Hanya Persoalan Umat, tapi Kemanusiaan
A A A
TANGERANG - Keputusan Amerika Serikat yang mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel mengundang kecaman banyak negara. Termasuk di dalamnya adalah Indonesia, salah satu negara yang merespon keras dukungan negeri Paman Sam itu.

Menteri Agama (Menag), Lukman Hakim Saifuddin menjelaskan, sikap tegas yang disampaikan Pemerintah Indonesia sudah tepat. Mengingat, dalam konstitusi Indonesia ditegaskan, bahwa kemerdekaan adalah hak bagi setiap bangsa di dunia.

"Persoalan Palestina (Yerusalem) itu tidak hanya semata persoalan umat saja, tapi ini persoalan kemanusiaan, bahkan ini amanat pembukaan Undang-Undang Dasar kita. Jadi sikap bangsa Indonesia yang ditunjukkan presiden kita, Bapak Joko Widodo, adalah dalam rangka menjalankan konstitusi," ujarnya usai acara diskusi 'Ngopi Nusantara' di Jalan Perigi Baru, Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel), Sabtu (9/12/2017) malam.

Selain itu, Menteri Lukman menyoroti mulai memanasnya situasi keamanan di banyak negara dalam menyikapi keputusan AS soal Yerusalem. Dia pun berharap, peran Organisasi Kerja sama Islam (OKI) yang akan menggelar pertemuan luar biasa di Turki pekan depan, mampu mengeluarkan solusi terbaik untuk menekan Pemerintah AS.

"Kita selalu konsisten dalam persoalan Palestina, dan Bapak Presiden menyatakan komitmennya untuk hadir. Karena pertemuan ini sangat khusus membahas status Yerusalem, dan harapan kita agar Amerika bisa menganulir keputusannya itu," imbuhnya.

Sebagaimana diketahui, Presiden Joko Widodo memutuskan akan menghadiri langsung sidang OKI pada tanggal 13 Desember 2017 di Istanbul, Turki. Pemimpin seluruh negara Islam dunia, dipastikan akan menghadiri pertemuan yang secara khusus membahas status Yerusalem itu.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8509 seconds (0.1#10.140)