Peserta Kongres Kependudukan Internasional Kunjungi Kampung KB
A
A
A
YOGYAKARTA - Seusai menghasilkan rekomendasi Deklarasi Yogyakarta, delegasi negara-negara peserta konferensi kependudukan internasional Partner in People and Development (PPD) berkunjung ke Kampung KB Malangerjo dan Youth Counseling Semarak di Yogyakarta, Kamis 30 November 2017. Kampung KB dan Youth Counseling merupakan dua program yang digencar didirikan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) di seluruh Indonesia.
Sejak dicanangkan Presiden Joko Widodo pada 14 Januari 2016 di Cirebon, Jawa Barat, Kampung KB terus tumbuh pesat. Semangat membentuk dan mendirikan Kampung KB di seluruh Nusantara telah menghasilkan ribuan Kampung KB.
Sekretaris Utama BKKBN Nofrijal mengatakan, sampai akhir 2017 ditargetkan terdapat satu Kampung KB di setiap kecamatan di seluruh Indonesia. “Jadi sepanjang 2017 ini bakal ada sekitar 7.166 Kampung KB di seluruh Indonesia. Hingga triwulan II 2017, Kampung KB yang sudah terbentuk baru 2.076, sedangkan di DIY sendiri telah tercapai 25 Kampung KB,” kata Nofrijal.
Kampung KB merupakan salah satu strategi pamungkas pemerintah dalam mengatasi masalah kependudukan, terutama di wilayah-wilayah yang jarang terlihat. Ke depan, Kampung KB akan menjadi ikon program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK).
Kehadiran Kampung KB bertujuan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di kampung atau yang setara melalui program KKBPK serta pembangunan sektor lain dalam rangka mewujudkan keluarga kecil berkualitas.
Menurut Nofrijal, prinsip Program KKBPK mewujudkan keluarga kecil bahagia sejahtera dengan melaksanakan delapan fungsi keluarga. Penerapan fungsi keluarga ini membantu keluarga lebih bahagia dan sejahtera, terbebas dari kemiskinan, kebodohan dan keterbelakangan.
Keberhasilan program KKBPK dapat dilihat dari beberapa aspek. Pertama, aspek pengendalian kuantitas penduduk. Kedua, aspek peningkatan kualitas penduduk yang dalam hal ini diukur dengan peningkatan ketahanan dan kesejahteraan keluarganya.
Kampung KB menjadi program inovatif yang strategis dalam mengejawantahkan program KKBPK di lapangan. Ia menjadi model atau miniatur pembangunan yang melibatkan seluruh sektor di masyarakat.
Kampung KB merupakan satuan wilayah setingkat RW, dusun atau setara yang memiliki kriteria tertentu, yang mana terdapat keterpaduan program KKBPK yang dilakukan secara sistemik dan sistematis. Kampung KB juga berfungsi sebagai pemberdayaan ekonomi masyarakat, menggali potensi mereka untuk kesejahteraan dan mengentaskan mereaka dari kemiskinan.
Program ini mendapat perhatian dari para delegasi karena dinilai cukup efektif dalam meningkatkan kesejahteraan dan wawasan masyarakat tentang pentingnya membangun keluarga yang cerdas, sehat, dan kuat. [tim sindonews]
Sejak dicanangkan Presiden Joko Widodo pada 14 Januari 2016 di Cirebon, Jawa Barat, Kampung KB terus tumbuh pesat. Semangat membentuk dan mendirikan Kampung KB di seluruh Nusantara telah menghasilkan ribuan Kampung KB.
Sekretaris Utama BKKBN Nofrijal mengatakan, sampai akhir 2017 ditargetkan terdapat satu Kampung KB di setiap kecamatan di seluruh Indonesia. “Jadi sepanjang 2017 ini bakal ada sekitar 7.166 Kampung KB di seluruh Indonesia. Hingga triwulan II 2017, Kampung KB yang sudah terbentuk baru 2.076, sedangkan di DIY sendiri telah tercapai 25 Kampung KB,” kata Nofrijal.
Kampung KB merupakan salah satu strategi pamungkas pemerintah dalam mengatasi masalah kependudukan, terutama di wilayah-wilayah yang jarang terlihat. Ke depan, Kampung KB akan menjadi ikon program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK).
Kehadiran Kampung KB bertujuan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di kampung atau yang setara melalui program KKBPK serta pembangunan sektor lain dalam rangka mewujudkan keluarga kecil berkualitas.
Menurut Nofrijal, prinsip Program KKBPK mewujudkan keluarga kecil bahagia sejahtera dengan melaksanakan delapan fungsi keluarga. Penerapan fungsi keluarga ini membantu keluarga lebih bahagia dan sejahtera, terbebas dari kemiskinan, kebodohan dan keterbelakangan.
Keberhasilan program KKBPK dapat dilihat dari beberapa aspek. Pertama, aspek pengendalian kuantitas penduduk. Kedua, aspek peningkatan kualitas penduduk yang dalam hal ini diukur dengan peningkatan ketahanan dan kesejahteraan keluarganya.
Kampung KB menjadi program inovatif yang strategis dalam mengejawantahkan program KKBPK di lapangan. Ia menjadi model atau miniatur pembangunan yang melibatkan seluruh sektor di masyarakat.
Kampung KB merupakan satuan wilayah setingkat RW, dusun atau setara yang memiliki kriteria tertentu, yang mana terdapat keterpaduan program KKBPK yang dilakukan secara sistemik dan sistematis. Kampung KB juga berfungsi sebagai pemberdayaan ekonomi masyarakat, menggali potensi mereka untuk kesejahteraan dan mengentaskan mereaka dari kemiskinan.
Program ini mendapat perhatian dari para delegasi karena dinilai cukup efektif dalam meningkatkan kesejahteraan dan wawasan masyarakat tentang pentingnya membangun keluarga yang cerdas, sehat, dan kuat. [tim sindonews]
(poe)