Kepala BKKBN: Tunda Kehamilan di Tengah Pandemi Corona
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pandemi virus Corona (Covid-19) menuntut masyarakat mengurangi aktivitas di luar rumah. Saat ini berdiam di rumah atau stay at homemenjadi keharusan untuk menghindari penularan virus tersebut.
Bahkan pemerintah dan banyak perusahaan swasta telah jauh-jauh hari menerapkan sistem bekerja dari rumah atau work from home bagi karyawannya.
Aktivitas masyarakat yang lebih banyak di dalam rumah atau stay at homemenjadi tantangan tersendiri bagi Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
BKKBN memprediksi stay at home akan meningkatkan aktivtas seksual suami-istri yang berujung kepada kehamilan.
"Memang ada joke-joke yang mengkhawatirkan bagi BKKBN. Covid negatif, tapi istri positif karena ada stay at home," kata Kepala BKKBN Hasto Wardoyo saat berbincang santai dengan Jurnalis SINDOnews, Abdul Rochim melalui live Instagram, Jumat 24 April 2020.
Menurut dia, kehamilan di tengah masa pandemi menghadapi banyak risiko yang bisa mengancam kesehatan perempuan yang sedang hamil muda.
Salah satunya, kondisi fasilitas kesehatan yang saat ini lebih fokus kepada penanganan pasisen virus Corona. Hal itu karena adanya imbauan agar dokter mengutamakan pasien dengan kondisi emergency.
"Saat ini dokter membatasi pasiennya," katanya. ( )
Saat pandemi Corona, jumlah dokter juga berkurang. Dokter yang berusia 60 ke atas banyak yang tidak praktik karena merasa rentan terkena virus tersebut.
"Hingga akhirnya pasien-pasien yang butuh layanan secara preventif untuk mencegah kejadian yang lebih parah kurang terlayani," tutur Hasto yang juga seorang dokter ini.
Bahkan pemerintah dan banyak perusahaan swasta telah jauh-jauh hari menerapkan sistem bekerja dari rumah atau work from home bagi karyawannya.
Aktivitas masyarakat yang lebih banyak di dalam rumah atau stay at homemenjadi tantangan tersendiri bagi Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
BKKBN memprediksi stay at home akan meningkatkan aktivtas seksual suami-istri yang berujung kepada kehamilan.
"Memang ada joke-joke yang mengkhawatirkan bagi BKKBN. Covid negatif, tapi istri positif karena ada stay at home," kata Kepala BKKBN Hasto Wardoyo saat berbincang santai dengan Jurnalis SINDOnews, Abdul Rochim melalui live Instagram, Jumat 24 April 2020.
Menurut dia, kehamilan di tengah masa pandemi menghadapi banyak risiko yang bisa mengancam kesehatan perempuan yang sedang hamil muda.
Salah satunya, kondisi fasilitas kesehatan yang saat ini lebih fokus kepada penanganan pasisen virus Corona. Hal itu karena adanya imbauan agar dokter mengutamakan pasien dengan kondisi emergency.
"Saat ini dokter membatasi pasiennya," katanya. ( )
Saat pandemi Corona, jumlah dokter juga berkurang. Dokter yang berusia 60 ke atas banyak yang tidak praktik karena merasa rentan terkena virus tersebut.
"Hingga akhirnya pasien-pasien yang butuh layanan secara preventif untuk mencegah kejadian yang lebih parah kurang terlayani," tutur Hasto yang juga seorang dokter ini.