Harga Jadi Pertimbangan Utama KPU Pilih Kotak Karton Kedap Air

Rabu, 15 November 2017 - 14:59 WIB
Harga Jadi Pertimbangan...
Harga Jadi Pertimbangan Utama KPU Pilih Kotak Karton Kedap Air
A A A
JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan karton kedap air sebagai kotak suara transparan pada Pemilu 2019. Menurut Ketua KPU Arief Budiman, pertimbangan harga menjadi yang utama digunakan lembaganya ketika memilih kotak suara transparan digunakan pada pemilu nanti.

“Yang jelas informasi awal ini harganya lebih murah dari pada harga (kotak suara) yang berbahan plastik penuh,” ujar Arief di kantornya, Jakarta, Rabu (15/11/2017).

Menurut Arief, hasil pleno juga memutuskan bahwa sekretariat KPU diminta untuk menindaklanjuti pilihan kotak suara berbahan karton tersebut, baik untuk menentukan jumlah yang dibutuhkan serta waktu produksi. “Sekarang sedang disiapkan sekretariat terkait data itu,” tutur Arief.

Seperti diketahui sebelumnya, KPU memiliki delapan model kotak suara transparan baik berbahan dasar plastik maupun karton. Delapan kotak transparan tersebut juga telah diujicobakan dalam dua kali simulasi pemungutan dan penghitungan suara yang diselenggarakan di Tangerang dan Bogor beberapa waktu lalu. Adapun perintah menyediakan kotak suara transparan pada Pemilu 2019 diatur dalam Pasal 341 Ayat 1 Undang-undang (UU) 7/2017 tentang Pemilu.

Sebelumnya Komisioner KPU Pramono Ubaid Tanthowi mengatakan, ada dua pertimbangan hingga akhirnya KPU menetapkan kotak suara berbahan karton transparan satu sisi pada pemilu 2019 nanti. Dari segi harga, menurut dia, KPU bisa menghemat hingga 50% dibandingkan mengadakan kotak berbahan dasar plastik.

“Dari sisi produksi bisa setengah, padahal kalau dilihat dari anggaran kita, dari Rp15 triliun yang diminta, kita baru dikasih Rp10,8 triliun (masih kurang Rp4,2 triliun). Jadi daripada kita memaksa dengan container plastik, padahal uang kita juga kurang maka kita putuskan karton transparan,” tutur Pramono.

Pertimbangan lain, dari sisi waktu proses produksi dengan karton lebih singkat dibandingkan plastik. Selain itu jumlah perusahaan yang mampu memproduksi kotak berbahan karton lebih banyak dibandingkan membuat kotak berbahan plastik.

“Kalau container November kita harus sudah lelang, karena tidak banyak perusahaan di Indonesia yang bisa produksi itu, dan memang itu butuh bahan baku rumit. Tapi kalau kardus waktu pengadaan lebih pendek dan perusahaan yang sanggup juga banyak. Jadi dengan pertimbangan dua itu, kotak transparan berbahan baku kardus,” tambah Pramono.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7304 seconds (0.1#10.140)