Said Aqil dan Megawati Akan Hadiri Pra-Munas Alim Ulama di Manado

Jum'at, 10 November 2017 - 14:23 WIB
Said Aqil dan Megawati Akan Hadiri Pra-Munas Alim Ulama di Manado
Said Aqil dan Megawati Akan Hadiri Pra-Munas Alim Ulama di Manado
A A A
JAKARTA - Pra-Musyawarah Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama (Munas Alim Ulama dan Konbe NU) akan digelar di Kota Manado, Sulawesi Utara, Sabtu 11 November 2017.

Alasan acara itu digelar di Manado karena Sulut dikenal sebagai salah satu miniatur keberhasilan dari pelaksanaan toleransi kehidupan beragama dengan latar belakang budaya beragam.

Pengurus Besar Nadlatul Ulama (PBNU) ingin menyerap nilai-nilai positif dari kehidupan masyarakat Sulut untuk dijadikan sebagai nilai tambah bagi kehidupan masyarakat majemuk secara nasional.

Pra Munas digelar PBNU dengan menggelar seminar dengan tema NU dan Kebinekaan yang akan dibuka oleh Gubernur Sulut Olly Dondokambey di Hotel Aryaduta Manado.

Acara akan dihadiri Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj MA dan mantan Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri sebagai pembicara utama.

Seminar juga akan menerima masukan dari KH Yahya Cholil Staquf (Katim 'Aam Syuriyah PBNU) serta Pendeta AWB Sumakul (Ketua Sinode Gereja Injili Minahasa) dan Prof Dr Yong Ohoitimur (Rektor Universitas Delasale).

Kegiatan Pra-Munas Alim Ulama dan Konbes NU di Menado ini rencananya diikuti oleh para utusan dari pengurus wilayah NU se-Indonesia Timur.

Wilayah ini meliputi Provinsi Papua, Papua Barat, Maluku dan Maluku Utara, NTT, Bali, Gorontalo, Sulsel, Sulteng, Sulbar dan Sultra, di samping Ormas dan FKUB se-Provinsi Sulut sendiri. Khusus untuk Sulut Pra-Munas Alim Ulama dan Konbes NU juga melibatkan para utusan dari PCNU, Badan Otonom dan Lembaga NU se-Provinsi Sulut.

Ketua PBNU Robikin Emhas yang juga Ketua Panitia Munas Alim Ulama dan Konbes NU menjelaskan, rangkaian kegiatan Pra-Munas Alim Ulama dan Konbes NU ini merupakan kegiatan yang ke-empat. Kegiatan pertama telah berlangsung di Zona Indonesia Tengah di Palangkaraya Kalimantan Tengah pada 20 Oktober 2017.

Kegiatan Pra-Munas Alim Ulama dan Konbes NU kedua di Zona Indonesia Barat berlangsung di Lampung 3-4 November 2017.

Menurut Robikin, Manado sengaja dipilih karena daerah ini dikenal sebagai miniatur keragaman di Indonesia.

"Pra-Munas Alim Ulama dan Konbes NU Zona Indonesia Timur di Manado ini secara bersamaan juga berlangsung di Jawa, tepatnya Purwakarta, Jawa Barat sebagai rangkaian kegiatan Pra-Munas Alim Ulama ketiga, khusus tema Bahtsul Masail," kata Robikin dalam siaran pers yang diterima SINDOnews, Jumat (10/11/2017).

Ditegaskan pula keragaman atau kebinekaan adalah suatu keniscayaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Itu adalah karunia Tuhan yang harus kita pelihara. Jangan sebaliknya, kebinekaan dirusak dan dijadikan alat mendestruksi harmoni sosial dan kehidupan berbangsa dan bernegara," ujarnya.

Ketua Panitia lokal Pra-Munas Alim Ulama dan Konbes NU di Manado, Amin Lasena menjelaskan dua latar belakang acara ini digelar di Manado.

Pertama, kata dia, ini bentuk kepercayaan PBNU pada PWNU Sulut. Kedua, tambah Amin Lasena, karena huhungan baik NU dengan para pimpinan di Sulut.

"PWNU dan Gubernur punya visi yang sama untuk terus mempertahankan Sulut sebagai miniatur kebhinekaan. Karena itu kami mendukung sepenuhnya kepemimpinan Gubernur," ujar Ketua Panitia Lokal, Amin Lasena.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9256 seconds (0.1#10.140)