Nahdlatul Ulama Akan Bangun Peradaban dari Lautan

Sabtu, 05 Februari 2022 - 18:08 WIB
loading...
Nahdlatul Ulama Akan...
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) menyampaikan bahwa peradaban besar Bangsa Indonesia bisa dibangun dari peradaban maritim. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf ( Gus Yahya ) menyampaikan bahwa peradaban besar Bangsa Indonesia bisa dibangun dari peradaban maritim . Hal tersebut disampaikan Gus Yahya ketika memberikan sambutan Harlah ke 96 Nahdlatul Ulama di Labuhan Bajo, Sabtu (5/2/2022) siang.

“Kenapa kami memilih NTT (lokasi Harlah NU), karena untuk memperjuangkan masa depan harus tahu siapa diri kita apa watak kita apa karakter kita,” kata Gus Yahya.

Dia mengatakan, NTT adalah miniatur Indonesia. “Itu sangat tepat dan perwujudan watak peradaban Nusantara yakni watak maritim. Bahwa peradaban kita ini adalah peradaban maritim dan karakter maritim,” katanya.





Menurutnya, karakter peradaban maritim menjadi modal kekuatan dalam menyongsong peradaban Indonesia. Karakter masyarakat maritim punya filosofi yang kuat yang bisa dijadikan landasan membangun peradaban bangsa.

Ada tiga ciri khas masyarakat maritim yakni senantiasa berbaik sangka kepada Tuhan, berbaik sangka kepada manusia, dan berbaik sangka serta mengakrapi alam. Sesuai tema Harlah “merawat jagat membangun peradaban” maka NTT menjadi salah satu titik utama Harlah.

Di NTT pula, PBNU akan memulai kerja peradaban dengan membantu para nelayan lokal. “Kita akan membuat kata menjadi kerja dan kerja yang bisa diukur,” ujar Gus Yahya.

Kerja yang dimaksudnya adalah PBNU akan memulai di NTT dengan merangkul nelayan dan memberikan bantuan bagi nelayan. Tak hanya di NTT pemberdayaan kampung nelayan juga telah dilakukan penandatangan MoU dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Ada banyak daerah pesisir yang nantinya dirangkul untuk melakukan pemberdayaan masyarakat nelayan ini. Gus Yahya menuturkan, sebelum NTT, Harlah NU juga digelar di Kalimantan Timur pada 31 Januari 2022. Kenapa di Kalimantan Timur (Kaltim)? Karena Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin membangun Ibu Kota baru di Kaltim.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1765 seconds (0.1#10.140)