Perlunya Orang Tua Perhatikan Gizi dan Nutrisi Anak
A
A
A
JAKARTA - Keinginan setiap ibu tentu saja menjaga asupan gizi dan nutrisi yang masuk ke dalam tubuh si kecil. Segala cara dilakukan, termasuk membawakan bekal untuk si buah hati.
Namun, tak selamanya niat baik ibu ini berbanding lurus dengan anak-anak karena mereka sering menolak. Hal itu dikatakan oleh Business Manager Dekoruma, Rafi Sarumaha.
Menurut Rafi, saat ini ada cara sederhana yang dijamin ampuh untuk menghadapi masalah
tersebut. Pertama bisa dengan mengemas wadah dengan menarik.
"Beruntung karena saat ini ada banyak sekali kotak makan yang berbentuk dan berwarna lucu, sehingga si kecil tak perlu malu lagi. Salah satunya berupa Tupperware. Juga bisa mencari aneka produk Tupperware untuk anak-anak di Dekoruma dengan bentuk yang menarik dan harga yang kompetitif tentunya," kata Rafi dalam siaran pers, Kamis (26/7/2017).
Mengapa hal ini penting kata Rafi, Salah satu alasan anak-anak ogah membawa bekal kemungkinan adalah karena dia malu harus menenteng kotak bekal yang berisi makan siang. Mereka malu jika teman-temannya melihat dan menertawakannya.
"Kemudian olah bahan makanan sehat dengan cara berbeda. Anak kecil cenderung hanya mau makan makanan yang disukai, serta cenderung menolak sayur dan buah segar. Namun sebenarnya ada cara untuk membuat anak tanpa memilih , sehingga gizi anak tetap seimbang," ucapnya.
Dia menjelaskan, untuk sayur bisa diolahnya bersama sosis atau telur orak-arik, sehingga saat memakannya, rasa dan tekstur sayur akan tersamarkan.
"Begitu halnya dengan buah, perlu mengolahnya dengan berbeda, misalnya dengan membuat jus segar. Bekali mereka dengan jus segar yang mudah dikonsumsi dan rasanya lebih ramah di lidah," tuturnya.
"Supaya lebih praktis dan takarannya sesuai dengan kebutuhan si kecil, bisa mencoba blender praktis dari Dekoruma berupa shake and take. Dapat membuat minuman si kecil tanpa perlu menggunakan bahan yang berlebihan," imbuhnya.
Selanjutnya, siapkan porsi lebih agar mereka berbagi, yang bisa dinikmati bersama teman-temannya. Dengan begitu, mereka bisa menyantap makan siang bersama dan punya teman.
Kemudian ungkap Rafi, beri pilihan mereka berbagai menu sehat. Libatkan anak-anak dalam pemilihan menu. Dengan begitu, mereka akan merasa punya kewajiban untuk menghabiskannya karena mereka sendiri yang telah memilih menu tersebut.
"Hal ini merupakan bagian dari cara mendidik anak agar memiliki pola makan yang sehat dan penting untuk masa depan mereka," ungkap Rafi.
Untuk bisa menyiapkan semuanya sambung Rafi, pasti butuh stok bahan yang berkualitas di dapur. Agar tertata dengan rapi, perlu adanya kitchen set minimalis.
"Gunakanlah kitchen set minimalis dengan ruang penyimpanan agar bahan makanan mudah ditemukan. Sehingga, Anda juga bersemangat dalam menyiapkan bekal sehat harian si kecil," tandasnya.
Namun, tak selamanya niat baik ibu ini berbanding lurus dengan anak-anak karena mereka sering menolak. Hal itu dikatakan oleh Business Manager Dekoruma, Rafi Sarumaha.
Menurut Rafi, saat ini ada cara sederhana yang dijamin ampuh untuk menghadapi masalah
tersebut. Pertama bisa dengan mengemas wadah dengan menarik.
"Beruntung karena saat ini ada banyak sekali kotak makan yang berbentuk dan berwarna lucu, sehingga si kecil tak perlu malu lagi. Salah satunya berupa Tupperware. Juga bisa mencari aneka produk Tupperware untuk anak-anak di Dekoruma dengan bentuk yang menarik dan harga yang kompetitif tentunya," kata Rafi dalam siaran pers, Kamis (26/7/2017).
Mengapa hal ini penting kata Rafi, Salah satu alasan anak-anak ogah membawa bekal kemungkinan adalah karena dia malu harus menenteng kotak bekal yang berisi makan siang. Mereka malu jika teman-temannya melihat dan menertawakannya.
"Kemudian olah bahan makanan sehat dengan cara berbeda. Anak kecil cenderung hanya mau makan makanan yang disukai, serta cenderung menolak sayur dan buah segar. Namun sebenarnya ada cara untuk membuat anak tanpa memilih , sehingga gizi anak tetap seimbang," ucapnya.
Dia menjelaskan, untuk sayur bisa diolahnya bersama sosis atau telur orak-arik, sehingga saat memakannya, rasa dan tekstur sayur akan tersamarkan.
"Begitu halnya dengan buah, perlu mengolahnya dengan berbeda, misalnya dengan membuat jus segar. Bekali mereka dengan jus segar yang mudah dikonsumsi dan rasanya lebih ramah di lidah," tuturnya.
"Supaya lebih praktis dan takarannya sesuai dengan kebutuhan si kecil, bisa mencoba blender praktis dari Dekoruma berupa shake and take. Dapat membuat minuman si kecil tanpa perlu menggunakan bahan yang berlebihan," imbuhnya.
Selanjutnya, siapkan porsi lebih agar mereka berbagi, yang bisa dinikmati bersama teman-temannya. Dengan begitu, mereka bisa menyantap makan siang bersama dan punya teman.
Kemudian ungkap Rafi, beri pilihan mereka berbagai menu sehat. Libatkan anak-anak dalam pemilihan menu. Dengan begitu, mereka akan merasa punya kewajiban untuk menghabiskannya karena mereka sendiri yang telah memilih menu tersebut.
"Hal ini merupakan bagian dari cara mendidik anak agar memiliki pola makan yang sehat dan penting untuk masa depan mereka," ungkap Rafi.
Untuk bisa menyiapkan semuanya sambung Rafi, pasti butuh stok bahan yang berkualitas di dapur. Agar tertata dengan rapi, perlu adanya kitchen set minimalis.
"Gunakanlah kitchen set minimalis dengan ruang penyimpanan agar bahan makanan mudah ditemukan. Sehingga, Anda juga bersemangat dalam menyiapkan bekal sehat harian si kecil," tandasnya.
(maf)