Unhan Serukan ASEAN Bersatu Hadapi Ancaman Maritim

Jum'at, 29 September 2017 - 21:05 WIB
Unhan Serukan ASEAN...
Unhan Serukan ASEAN Bersatu Hadapi Ancaman Maritim
A A A
JAKARTA - Negara-negara ASEAN diimbau untuk melakukan Intelligent Sharing and Information Sharing guna menghadapi ancaman maritim.

Hal itu disampaikan Dekan Fakultas Manajemen Pertahanan (FMP) Universitas Pertahanan (Unhan) Laksda TNI Amarulla Octavian dalam workhop bertema Building Maritime Capacity, A Quadrilateral Approach.

Acara yang diselenggarakan oleh DKI Asia-Pacific Center for Security Studies (APCSS) bersama The Sasakawa Peace Foundation (SPF) ini berlangsung selama dua hari mulai 26-28 September di Tokyo, Jepang.

Kegiatan tersebut membahas berbagai bentuk kerjasama maritim antara empat negara besar, yakni Amerika Serikat, Jepang, India dan Australia, dengan negara-negara lain di kawasan Samudera Hindia, perairan Asia Tenggara dan Samudera Pasifik.

Workshop tersebut merupakan suatu forum diplomasi yang bersifat semi formal untuk menganalisa berbagai bentuk arsitektur regional menghadapi dinamika keamanan maritim Indo-Asia-Pasifik.

Para peserta terdiri dari pejabat pemerintah dari kementerian luar negeri, kementerian pertahanan, pejabat militer baik dari angkatan laut dan angkatan udara, pejabat coast guard, para akademisi, para pakar, lembaga think tank, dan LSM.

Laksda Octavian yang berbicara pada hari kedua dengan materi paparan berjudul Maritime Security Priorities and Capacity Building: Southeast Asia Perspective menekankan pentingnya kerjasama keamanan maritim menghadapi berbagai bentuk ancaman maritim baik yang bersifat tradisional maupun yang non tradisional.

Menghadapi ancaman maritim tradisional, maka kerja sama maritim antar angkatan laut lebih mengarah kepada intelligent sharing. Sedangkan untuk menghadapi ancaman maritim non tradisional, maka kerjasama antar angkatan laut bersama coast guard dan polisi perairan diarahkan untuk peningkatan kualitas information sharing.

"Kapasitas ASEAN perlu ditingkatkan guna menghadapi kompleksitas ancaman maritim melalui kerja sama yang lebih intensif dengan keempat negara besar tersebut," ucapnya.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1208 seconds (0.1#10.140)