IMM Pertanyakan Ucapan Try Sutrisno Soal Amien Rais
IMM Pertanyakan Ucapan Try Sutrisno Soal Amien Rais
A
A
A
JAKARTA - Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) menyesalkan pernyataan Wakil Presiden keenam, Try Sutrisno mengenai mantan Ketua MPR Amien Rais.
Seperti diketahui Try Sutrisno belum lama ini mengungkapkan kekesalannya terhadap sikap Amien Rais terkait amendemen DPR saat menjadi Ketua MPR. (Baca juga: Fraksi PAN Sesalkan Pernyataan Try Sutrisno Soal Amien Rais )
Ketua DPP IMM Ahmad Fauzi Syahputra menilai, ucapan Try tidak tepat. Apalagi disampaikan di ruang publik menyangkut sejarah bangsa dan peristiwa politik tahun 98.
"Kami sangat menyayangkan perkataan Try Sutrisno terkait jihad politik Pak Amien Rais dalam proses amendemen UUD 1945," kata Fauzi dalam keterangan persnya, Senin (25/9/2017).
Sebagai tokoh bangsa, kata dia, Try seharusnya jernih melihat kondisi saat itu ketika gelombang aksi mahasiswa dan desakan terhadap amendemen UUD 1945 tidak bisa dibendung lagi.
Menurut dia, tidak tepat jika Try melontarkan tudingan tersebut. "Padahal saat itu kekuatan politik menginginkan adanya perubahan atau amendemen terhadap UUD 45. Ini membuktikan Pak Tri tidak paham sejarah reformasi," ujarnya.
Dengan amendemen itu, lanjut dia, masyarakat menyambut baik dengan harapan adanya perubahan dalam sistem politik dan ketatanegaraan Indonesia, termasuk soal masa jabatan presiden lebih dari dua periode.
Fauzi yakin Amien yang juga mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah itu akan sangat terbuka untuk mendiskusikan persoalan ini, terlebih-lebih kepada Try Sutrisno.
"Tentunya itu dilakukan dengan niat baik tanpa bermaksud saling menyalahkan," ucapnya.
Komentar Try Sutrisno itu disampaikan saat memberikan pidato di Silaturahmi Nasional TNI di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat 22 September 2017.
Try mengaku pernah mengingatkan Amien bahwa usulan melakukan amandemen UUD 1945 adalah sebuah langkah yang salah. "Tetapi setelah terjadi diketok dan empat kali diamendemen, kesepakatan semuanya tidak dijalankan oleh MPR sesuai catatan kita. Kalau kata orang Pak Ali Sadikin lebih keras bicara. Pengkhianat bangsa ini Amien Rais," kata Try.
Seperti diketahui Try Sutrisno belum lama ini mengungkapkan kekesalannya terhadap sikap Amien Rais terkait amendemen DPR saat menjadi Ketua MPR. (Baca juga: Fraksi PAN Sesalkan Pernyataan Try Sutrisno Soal Amien Rais )
Ketua DPP IMM Ahmad Fauzi Syahputra menilai, ucapan Try tidak tepat. Apalagi disampaikan di ruang publik menyangkut sejarah bangsa dan peristiwa politik tahun 98.
"Kami sangat menyayangkan perkataan Try Sutrisno terkait jihad politik Pak Amien Rais dalam proses amendemen UUD 1945," kata Fauzi dalam keterangan persnya, Senin (25/9/2017).
Sebagai tokoh bangsa, kata dia, Try seharusnya jernih melihat kondisi saat itu ketika gelombang aksi mahasiswa dan desakan terhadap amendemen UUD 1945 tidak bisa dibendung lagi.
Menurut dia, tidak tepat jika Try melontarkan tudingan tersebut. "Padahal saat itu kekuatan politik menginginkan adanya perubahan atau amendemen terhadap UUD 45. Ini membuktikan Pak Tri tidak paham sejarah reformasi," ujarnya.
Dengan amendemen itu, lanjut dia, masyarakat menyambut baik dengan harapan adanya perubahan dalam sistem politik dan ketatanegaraan Indonesia, termasuk soal masa jabatan presiden lebih dari dua periode.
Fauzi yakin Amien yang juga mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah itu akan sangat terbuka untuk mendiskusikan persoalan ini, terlebih-lebih kepada Try Sutrisno.
"Tentunya itu dilakukan dengan niat baik tanpa bermaksud saling menyalahkan," ucapnya.
Komentar Try Sutrisno itu disampaikan saat memberikan pidato di Silaturahmi Nasional TNI di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat 22 September 2017.
Try mengaku pernah mengingatkan Amien bahwa usulan melakukan amandemen UUD 1945 adalah sebuah langkah yang salah. "Tetapi setelah terjadi diketok dan empat kali diamendemen, kesepakatan semuanya tidak dijalankan oleh MPR sesuai catatan kita. Kalau kata orang Pak Ali Sadikin lebih keras bicara. Pengkhianat bangsa ini Amien Rais," kata Try.
(dam)
Explore More