Mahasiswa dan Siswa Baru Sasaran Empuk Kelompok Radikal
A
A
A
YOGYAKARTA - Mahasiswa dan siswa baru sangat potensial menjadi sasaran empuk kelompok radikal. Jaringan kelompok ini akan mudah masuk dan memengaruhi generasi muda karena mereka masih labil.
"Yogyakarta ini nilai jualnya tinggi karena banyak kampus dan sekolah. Kelompok radikal ini biasanya akan masuk saat tahun ajaran baru," kata Kapolda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Brigjen Pol Ahmad Dofiri usai pembukaan final lomba Patroli Keamanan Sekolah (PKS) se-Polda DIY dalam rangka HUT ke-62 Polantas di Mapolda DIY, Rabu (20/9/2017).
Mantan Kapolda Banten ini menjelaskan kelompok radikal ini memang ada tetapi pengikutnya tidak sebesar seperti di tempat lain. Namun demikian pihaknya sudah menyiapkan seribu jurus untuk mengantisipasinya baik di kampus, sekolah maupun titik-titik yang terindikasi kelompok radikalisme. "Alhamdulillah Yogyakarta sangat kondusif dan aman," terangnya. (Baca juga: Kapolda DIY Pastikan Tak Ada Sekolah yang Ajarkan Radikalisme )
Langkah antisipasi yang sudah dilakukan adalah menempatkan dua anggota polisi di setiap sekolah untuk membantu setiap masalah yang muncul. Begitu juga di kampus. Pihaknya selalu melakukan sharing, baik dengan pihak rektorat maupun mahasiswa. "Pokoknya kita pust betul, jangan sampai jaringan teroris masuk ke sana," ungkap jenderal bintang satu ini.
"Yogyakarta ini nilai jualnya tinggi karena banyak kampus dan sekolah. Kelompok radikal ini biasanya akan masuk saat tahun ajaran baru," kata Kapolda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Brigjen Pol Ahmad Dofiri usai pembukaan final lomba Patroli Keamanan Sekolah (PKS) se-Polda DIY dalam rangka HUT ke-62 Polantas di Mapolda DIY, Rabu (20/9/2017).
Mantan Kapolda Banten ini menjelaskan kelompok radikal ini memang ada tetapi pengikutnya tidak sebesar seperti di tempat lain. Namun demikian pihaknya sudah menyiapkan seribu jurus untuk mengantisipasinya baik di kampus, sekolah maupun titik-titik yang terindikasi kelompok radikalisme. "Alhamdulillah Yogyakarta sangat kondusif dan aman," terangnya. (Baca juga: Kapolda DIY Pastikan Tak Ada Sekolah yang Ajarkan Radikalisme )
Langkah antisipasi yang sudah dilakukan adalah menempatkan dua anggota polisi di setiap sekolah untuk membantu setiap masalah yang muncul. Begitu juga di kampus. Pihaknya selalu melakukan sharing, baik dengan pihak rektorat maupun mahasiswa. "Pokoknya kita pust betul, jangan sampai jaringan teroris masuk ke sana," ungkap jenderal bintang satu ini.
(poe)