Pertemuan Kepala BIN, Kapolri dan Gubernur Papua Bahas Keamanan
A
A
A
JAKARTA - Lembaga Pusat Kajian Kepolisian (Lemkapi) menilai tidak ada yang istimewa pertemuan antara Kepala Badan Intelijen Negera (BIN) Budi Gunawan, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, Gubernur Papua Lukas Enembe dan Kapolda Sumut Inspektur Jenderal Polisi Paulus Waterpau di rumah dinas Budi Gunawan di Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.
Menurut Direktur Eksekutif Lemkapi Edi Hasibuan, pertemuan tersebut merupakan hal biasa dalam melakukan koordinasi keamanan. Apalagi saat ini konflik di wilayah Papua masih sering terjadi.
"Sepengetahuan kami Kapolri, kepala BIN dan gubernur di seluruh indonesia sering melakukan pertemuan dalam rangka menjaga dan mengantisipasi keamanan. Artinya itu adalah hal yang biasa," ujar Edi, Minggu (17/9/2017).
Mantan anggota Komisi Kepolisian Nasional ini mengungkapkan ada pihak-pihak lain yang sengaja memelintir atau menyeret pertemuan tersebut ke ranah politik. Bahkan oknum tersebut sengaja memperkeruh suasana yang kondusif menjadi gaduh.
"Ini soal keamanan Papua tidak etis jika dikaitkan dengan politik," ucapnya.
Edi mengajak semua pihak jangan mudah terpancing dengan berita hoax yang dapat memecah belah rakyat. (Baca juga: Bertemu Kepala BIN, Gubernur Papuan Berdiskusi Menjaga Persatuan )
Dia yakin berita berita hoax seperti itu sengaja dimunculkan untuk menyerang dan menjatuhkan pemerintah. "Tidak usah membesarkan kasus tersebut," katanya.
Sebelumnya, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri Brigadir Jenderal Polisi Rikwanto mengungkapkan pertemuan tersebut hanya membahas aspek keamanan wilayah Papua menjelang penyelenggaran Pilkada 2018 mendatang.
Dia juga menampik pertemuan tersebut membahas dukungan terhadap Presiden Joko Widodo pada Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Plpres) 2019 serta penandatanganan 16 poin komitmen dengan Lukas Enembe selaku Gubenur Papua.
"Jadi pertemuan itu terkait diselenggarakan Pilkada serentak pada 2018, Polri dan BIN memandang perlu dilakukan konsilidasi terutama menyangkut dengan aspek keamanan," ujar Rikwanto kepada wartawan di Mabes Polri, Jumat 15 September 2017.
Menurut Direktur Eksekutif Lemkapi Edi Hasibuan, pertemuan tersebut merupakan hal biasa dalam melakukan koordinasi keamanan. Apalagi saat ini konflik di wilayah Papua masih sering terjadi.
"Sepengetahuan kami Kapolri, kepala BIN dan gubernur di seluruh indonesia sering melakukan pertemuan dalam rangka menjaga dan mengantisipasi keamanan. Artinya itu adalah hal yang biasa," ujar Edi, Minggu (17/9/2017).
Mantan anggota Komisi Kepolisian Nasional ini mengungkapkan ada pihak-pihak lain yang sengaja memelintir atau menyeret pertemuan tersebut ke ranah politik. Bahkan oknum tersebut sengaja memperkeruh suasana yang kondusif menjadi gaduh.
"Ini soal keamanan Papua tidak etis jika dikaitkan dengan politik," ucapnya.
Edi mengajak semua pihak jangan mudah terpancing dengan berita hoax yang dapat memecah belah rakyat. (Baca juga: Bertemu Kepala BIN, Gubernur Papuan Berdiskusi Menjaga Persatuan )
Dia yakin berita berita hoax seperti itu sengaja dimunculkan untuk menyerang dan menjatuhkan pemerintah. "Tidak usah membesarkan kasus tersebut," katanya.
Sebelumnya, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri Brigadir Jenderal Polisi Rikwanto mengungkapkan pertemuan tersebut hanya membahas aspek keamanan wilayah Papua menjelang penyelenggaran Pilkada 2018 mendatang.
Dia juga menampik pertemuan tersebut membahas dukungan terhadap Presiden Joko Widodo pada Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Plpres) 2019 serta penandatanganan 16 poin komitmen dengan Lukas Enembe selaku Gubenur Papua.
"Jadi pertemuan itu terkait diselenggarakan Pilkada serentak pada 2018, Polri dan BIN memandang perlu dilakukan konsilidasi terutama menyangkut dengan aspek keamanan," ujar Rikwanto kepada wartawan di Mabes Polri, Jumat 15 September 2017.
(dam)