Perjuangan Tim Katering Memastikan Makanan Jamaah Haji Layak Dikonsumsi
A
A
A
MEKKAH - Saat mobil bergerak menuju perusahaan Katering Al Juman di kawasan Batha Quraisy-Mekkah, Arab Saudi, jam ditangan sudah menunjukan pukul 23.30 waktu Arab Saudi (WAS). Bagi sebagian orang, mungkin saat itu kita sedang menjemput mimpi diperaduan.
Namun itu tidak berlaku bagi para petugas pengawas katering jamaah haji. Tengah malam adalah saatnya bertugas melakukan pengawasan untuk memastikan proses penyediaan katering di perusahaan yang ditunjuk berjalan sesuai ketentuan.
Tiba di lokasi pukul 01.30 WAS, tim langsung bergerak menuju dapur. Mereka disambut pemilik perusahaan dan chief profesional asli Indonesia.
Proses memasak waktu itu tampak baru akan dimulai. Bahan-bahan sudah disiapkan sesuai jumlah porsi masing-masing. Ada potongan oyong yang akan ditumis, ada juga udang, dan ayam yang siap dimasak.
Sementara tungku-tungku berukuran besar mulai dinyalakan untuk memanaskan minyak. Tim pengawas pun mulai bergerak ke segala penjuru dapur.
Mereka menjalankan tugasnya untuk mengawasi, memastikan setiap bahan makanan dalam kondisi segar dan layak makan. Tim ini terdiri dari Evy Nuryana selaku Kasi Katering Daker Mekkah, bersama Rusna Purnama, Indrawiguna, Ubaidillah, dan Hasan.
Tim meneliti proses demi proses setiap tahapan masakan. Ini penting dilakukan, selain guna memastikan semuanya sesuai kontrak, juga makanan yang dimasak nantinya berkualitas bagi jamaah.
Selain dapur, mereka juga memeriksa gudang dan ruang simpan (freezer) bahan baku. Satu persatu bahan dicek memastikan tidak dalam kondisi kedaluwarsa. Juga suhu ruangan yang harus sesuai ketentuan.
"Ini kami lakukan setiap hari. Untuk pengawasan sejak persiapan, kami sudah harus melakukannya sejak jam 12 malam. Pengawasan finishing mulai jam 3 pagi," terang Evy.
Selain proses masak, pengawasan juga dilakukan sampai proses packing makanan. Di masa puncak, proses ini sering baru selesai pukul 07.00 WAS.
Makanan yang sudah di-packing disimpan dalam hitter (penghangat) untuk menjaga kualitas makanan. Mulai pukul 08.00–11.00 WAS, makanan mulai didistribusikan ke jamaah untuk dimakan.
Demi memastikan kualitas makan siang para tamu Allah yang Maha Rahman, tim pengawas harus bekerja sejak tengah malam. Beristirahat sejenak, mereka harus melanjutkan proses selanjutnya untuk pengawasan proses penyediaan makan malam Dluyufurrahman.
Namun itu tidak berlaku bagi para petugas pengawas katering jamaah haji. Tengah malam adalah saatnya bertugas melakukan pengawasan untuk memastikan proses penyediaan katering di perusahaan yang ditunjuk berjalan sesuai ketentuan.
Tiba di lokasi pukul 01.30 WAS, tim langsung bergerak menuju dapur. Mereka disambut pemilik perusahaan dan chief profesional asli Indonesia.
Proses memasak waktu itu tampak baru akan dimulai. Bahan-bahan sudah disiapkan sesuai jumlah porsi masing-masing. Ada potongan oyong yang akan ditumis, ada juga udang, dan ayam yang siap dimasak.
Sementara tungku-tungku berukuran besar mulai dinyalakan untuk memanaskan minyak. Tim pengawas pun mulai bergerak ke segala penjuru dapur.
Mereka menjalankan tugasnya untuk mengawasi, memastikan setiap bahan makanan dalam kondisi segar dan layak makan. Tim ini terdiri dari Evy Nuryana selaku Kasi Katering Daker Mekkah, bersama Rusna Purnama, Indrawiguna, Ubaidillah, dan Hasan.
Tim meneliti proses demi proses setiap tahapan masakan. Ini penting dilakukan, selain guna memastikan semuanya sesuai kontrak, juga makanan yang dimasak nantinya berkualitas bagi jamaah.
Selain dapur, mereka juga memeriksa gudang dan ruang simpan (freezer) bahan baku. Satu persatu bahan dicek memastikan tidak dalam kondisi kedaluwarsa. Juga suhu ruangan yang harus sesuai ketentuan.
"Ini kami lakukan setiap hari. Untuk pengawasan sejak persiapan, kami sudah harus melakukannya sejak jam 12 malam. Pengawasan finishing mulai jam 3 pagi," terang Evy.
Selain proses masak, pengawasan juga dilakukan sampai proses packing makanan. Di masa puncak, proses ini sering baru selesai pukul 07.00 WAS.
Makanan yang sudah di-packing disimpan dalam hitter (penghangat) untuk menjaga kualitas makanan. Mulai pukul 08.00–11.00 WAS, makanan mulai didistribusikan ke jamaah untuk dimakan.
Demi memastikan kualitas makan siang para tamu Allah yang Maha Rahman, tim pengawas harus bekerja sejak tengah malam. Beristirahat sejenak, mereka harus melanjutkan proses selanjutnya untuk pengawasan proses penyediaan makan malam Dluyufurrahman.
(ysw)