Rupbasan Ngaku Tak Terima Titipan Bangunan dan Uang dari KPK
Selasa, 29 Agustus 2017 - 18:43 WIB

Rupbasan Ngaku Tak Terima Titipan Bangunan dan Uang dari KPK
A
A
A
JAKARTA - Rumah penyimpanan barang sitaan negara (Rupbasan) mengakui tidak menerima titipan tanah, bangunan maupun uang dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Hal itu diketahui dalam rapat dengar pendapat (RDP) panitia khusus (Pansus) hak angket DPR terhadap KPK dengan pelaksana tugas (Plt) Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kemenkumham Ma'mun dan lima kepala Rubpasan Jakarta, hari ini.
Kepala Rupbasan Jakarta Selatan Ferdi Anggoro menerangkan, KPK tidak menitipkan tanah atau bangunan ke pihaknya. Kepala Rupbasan Jakarta Barat Sarjono pun mengaku sejauh ini tidak ada titipan bangunan dan tanah dari KPK.
Selanjutnya, Kepala Rupbasan Jakarta Pusat Endus Santoso dan Kepala Rubpasan Jakarta Utara Erwan pun mengakui demikian. "Di Jakarta Timur, tanah maupun bangunan tidak ada yang dititipkan KPK," ujar Kepala Rupbasan Jakarta Timur Suparman dalam RDP bersama Pansus angket KPK, Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (29/8/2017).
Kendati demikian, para kepala Rupbasan itu mengakui menerima titipan kendaraan. Kepala Rupbasan Jakarta Selatan Ferdi Anggoro mengungkapkan, ada 66 unit mobil dan satu Harley Davidson yang dititipkan KPK ke pihaknya.
Adapun rinciannya, dari Tubagus Chaeri Wardana (Wawan), ada 10 Toyota Innova, 9 Honda CRV, 4 Toyota Vellfire, 5 Mitsubishi Pajero, 2 Mini Cooper dan masing-masing satu Land Cruiser, APV, Mercedez Benz, Elgrand, Freed, Terrano, Nissan GTR, Land Rover Range, Lexus, BMW X1, Alphard dan Harley Davidson. "Statusnya masih penyidikan," kata Ferdi.
Sementara terkait kasus mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar ada Mercedez Benz, Toyota Crown, Yarris, Veloz, Suzuki X Over, Xenia dan Terios, yang semuanya dalam proses kasasi. Kemudian, terkait mantan Bupati Bangkalan Fuad Amin, ada Avanza, Kawasaki Ninja yang berstatus rampasan untuk negara.
Lalu, terkait terpidana korupsi simulator SIM mantan Kakorlantas Polri Djoko Susilo ada Serena, Ranger, Harrier, Rush, Avanza, yang berstatus rampasan untuk negara. Di samping itu, milik terpidana simulator SIM pengusaha Budi Susanto ada Toyota Innova, dan tersangka pembangunan dermaga Sabang, Heru Sulaksono berupa Toyota Innova.
"Barang rampasan memang belum terjadi pelelangan. Ada penilaian KPKNL, tapi setelah enam bulan belum ada pelelangan," imbuhnya.
Kepala Rupbasan Jakarta Selatan Ferdi Anggoro menerangkan, KPK tidak menitipkan tanah atau bangunan ke pihaknya. Kepala Rupbasan Jakarta Barat Sarjono pun mengaku sejauh ini tidak ada titipan bangunan dan tanah dari KPK.
Selanjutnya, Kepala Rupbasan Jakarta Pusat Endus Santoso dan Kepala Rubpasan Jakarta Utara Erwan pun mengakui demikian. "Di Jakarta Timur, tanah maupun bangunan tidak ada yang dititipkan KPK," ujar Kepala Rupbasan Jakarta Timur Suparman dalam RDP bersama Pansus angket KPK, Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (29/8/2017).
Kendati demikian, para kepala Rupbasan itu mengakui menerima titipan kendaraan. Kepala Rupbasan Jakarta Selatan Ferdi Anggoro mengungkapkan, ada 66 unit mobil dan satu Harley Davidson yang dititipkan KPK ke pihaknya.
Adapun rinciannya, dari Tubagus Chaeri Wardana (Wawan), ada 10 Toyota Innova, 9 Honda CRV, 4 Toyota Vellfire, 5 Mitsubishi Pajero, 2 Mini Cooper dan masing-masing satu Land Cruiser, APV, Mercedez Benz, Elgrand, Freed, Terrano, Nissan GTR, Land Rover Range, Lexus, BMW X1, Alphard dan Harley Davidson. "Statusnya masih penyidikan," kata Ferdi.
Sementara terkait kasus mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar ada Mercedez Benz, Toyota Crown, Yarris, Veloz, Suzuki X Over, Xenia dan Terios, yang semuanya dalam proses kasasi. Kemudian, terkait mantan Bupati Bangkalan Fuad Amin, ada Avanza, Kawasaki Ninja yang berstatus rampasan untuk negara.
Lalu, terkait terpidana korupsi simulator SIM mantan Kakorlantas Polri Djoko Susilo ada Serena, Ranger, Harrier, Rush, Avanza, yang berstatus rampasan untuk negara. Di samping itu, milik terpidana simulator SIM pengusaha Budi Susanto ada Toyota Innova, dan tersangka pembangunan dermaga Sabang, Heru Sulaksono berupa Toyota Innova.
"Barang rampasan memang belum terjadi pelelangan. Ada penilaian KPKNL, tapi setelah enam bulan belum ada pelelangan," imbuhnya.
(kri)