Tiba di Merauke, Peserta Ekspedisi NKRI 2017 Diminta Hormati Kearifan Lokal
A
A
A
MERAUKE - Sebanyak 797 peserta Ekspedisi NKRI Koridor Papua Bagian Selatan 2017 yang diangkut Kapal Perang TNI AL KRI Teluk Bintuni-520, tiba di Pelabuhan Yos Sudarso Merauke, Provinsi Papua, Kamis (3/8/2017).
Kapal jenis LST (Landing Ship Tank) TNI Angkatan Laut yang dikomandani Letkol Laut (P) R Yusup Yanto itu, sebelumnya bertolak dari Pelabuhan Komando Lintas Laut Militer (Kolinlanmil) Tanjung Priok, Jakarta, pada Senin (24/7), dengan menempuh perjalanan laut selama 10 hari.
Rombongan Tim Ekspedisi NKRI yang berasal dari sejumlah unsur gabungan, kalangan peneliti, akademisi, TNI/Polri, dan mahasiswa pencinta alam itu langsung disambut Komandan Komando Resort Militer (Danrem) 174/Anim Ti Waninggap Merauke Brigjen TNI Asep Setia Gunawan selaku Wakil Komandan Ekspedisi NKRI Koridor Papua Bagian Selatan 2017.
Turut menyambut kedatangan peserta, Komandan Lantamal XI Merauke Brigjen TNI (Mar) Bambang Sutrisno, Kasiter Korem 174/ATW Kolonel Inf M Andi P, Kabag Operasional Ekspedisi Letkol Inf Ade Chandra, Dandim 1707/Merauke Letkol Inf Heri Krisdianto, Dandenbekang 17-44-04/Merauke, Dandenkesyah 17.04.04/Merauke, Danramil jajaran Kodim 1707/Merauke dan Kodim 1711/Boven Digoel, Muspida setempat, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, serta tokoh pemuda.
Dalam kesempatan tersebut, Brigjen Asep Setia Gunawan berpesan agar seluruh peserta Ekspedisi NKRI menghormati adat istiadat dan kearifan lokal daerah setempat, sehingga keberadaan peserta selalu dapat diterima oleh masyarakat dengan baik. Peserta juga diharapkan selalu menjaga dan perhatikan faktor keamanan, apalagi di antara peserta banyak yang baru pertama kali datang ke Papua bagian selatan.
"Saya ucapkan selamat bertugas, semoga sukses memberikan pengabdian terbaik untuk masyarakat Papua sebagaimana tujuan ekspedisi," kata Asep.
Koordinator Ekspedisi NKRI Kolonel Inf Dwi Anggono menjelaskan, dari Merauke, peserta Ekspedisi NKRI akan disebar dalam lima Subkorwil yakni Subkorwil-1/Asmat di Kabupaten Asmat (meneruskan perjalanan dengan KRI Teluk Bintuni-520), Subkorwil-2/Mappi di Kabupaten Mappi, Subkorwil-3/Merauke di Kabupaten Merauke, Subkorwil-4/Mindiptana dan Subkorwil-5/Tanah merah di Kabupaten Boven Digoel (menggunakan jalan darat).
Ekspedisi NKRI merupakan kegiatan yang dilaksanakan TNI Angkatan Darat (AD) dengan menunjuk Danjen Kopassus Mayjen TNI Madsuni selaku Komandan Ekspedisi dan Danrem wilayah setempat sebagai wakil komandan Ekspedisi NKRI untuk bekerja sama antara pemerintah pusat dan daerah, beserta segenap komponen bangsa dalam menjaga kelestarian alam.
Pelaksanaan Ekspedisi NKRI 2017 dimulai 3 Agustus sampai dengan 22 November 2017. Materi yang akan dilaksanakan pada Ekspedisi NKRI Koridor Papua Bagian Selatan 2017 adalah serbuan teritorial atau pengabdian masyarakat, penelitian, dan penjelajahan.
Ekspedisi NKRI bertujuan melakukan identifikasi pengembangan potensi sumber daya alam, meningkatkan pelayanan kemasyarakatan, terutama pada bidang pembangunan manusia dan kebudayaan, meningkatkan partisipasi masyarakat terutama generasi muda yang berkarakter dan berwawasan kebangsaan, serta memperkokoh rasa persatuan dan kesatuan bangsa.
Kapal jenis LST (Landing Ship Tank) TNI Angkatan Laut yang dikomandani Letkol Laut (P) R Yusup Yanto itu, sebelumnya bertolak dari Pelabuhan Komando Lintas Laut Militer (Kolinlanmil) Tanjung Priok, Jakarta, pada Senin (24/7), dengan menempuh perjalanan laut selama 10 hari.
Rombongan Tim Ekspedisi NKRI yang berasal dari sejumlah unsur gabungan, kalangan peneliti, akademisi, TNI/Polri, dan mahasiswa pencinta alam itu langsung disambut Komandan Komando Resort Militer (Danrem) 174/Anim Ti Waninggap Merauke Brigjen TNI Asep Setia Gunawan selaku Wakil Komandan Ekspedisi NKRI Koridor Papua Bagian Selatan 2017.
Turut menyambut kedatangan peserta, Komandan Lantamal XI Merauke Brigjen TNI (Mar) Bambang Sutrisno, Kasiter Korem 174/ATW Kolonel Inf M Andi P, Kabag Operasional Ekspedisi Letkol Inf Ade Chandra, Dandim 1707/Merauke Letkol Inf Heri Krisdianto, Dandenbekang 17-44-04/Merauke, Dandenkesyah 17.04.04/Merauke, Danramil jajaran Kodim 1707/Merauke dan Kodim 1711/Boven Digoel, Muspida setempat, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, serta tokoh pemuda.
Dalam kesempatan tersebut, Brigjen Asep Setia Gunawan berpesan agar seluruh peserta Ekspedisi NKRI menghormati adat istiadat dan kearifan lokal daerah setempat, sehingga keberadaan peserta selalu dapat diterima oleh masyarakat dengan baik. Peserta juga diharapkan selalu menjaga dan perhatikan faktor keamanan, apalagi di antara peserta banyak yang baru pertama kali datang ke Papua bagian selatan.
"Saya ucapkan selamat bertugas, semoga sukses memberikan pengabdian terbaik untuk masyarakat Papua sebagaimana tujuan ekspedisi," kata Asep.
Koordinator Ekspedisi NKRI Kolonel Inf Dwi Anggono menjelaskan, dari Merauke, peserta Ekspedisi NKRI akan disebar dalam lima Subkorwil yakni Subkorwil-1/Asmat di Kabupaten Asmat (meneruskan perjalanan dengan KRI Teluk Bintuni-520), Subkorwil-2/Mappi di Kabupaten Mappi, Subkorwil-3/Merauke di Kabupaten Merauke, Subkorwil-4/Mindiptana dan Subkorwil-5/Tanah merah di Kabupaten Boven Digoel (menggunakan jalan darat).
Ekspedisi NKRI merupakan kegiatan yang dilaksanakan TNI Angkatan Darat (AD) dengan menunjuk Danjen Kopassus Mayjen TNI Madsuni selaku Komandan Ekspedisi dan Danrem wilayah setempat sebagai wakil komandan Ekspedisi NKRI untuk bekerja sama antara pemerintah pusat dan daerah, beserta segenap komponen bangsa dalam menjaga kelestarian alam.
Pelaksanaan Ekspedisi NKRI 2017 dimulai 3 Agustus sampai dengan 22 November 2017. Materi yang akan dilaksanakan pada Ekspedisi NKRI Koridor Papua Bagian Selatan 2017 adalah serbuan teritorial atau pengabdian masyarakat, penelitian, dan penjelajahan.
Ekspedisi NKRI bertujuan melakukan identifikasi pengembangan potensi sumber daya alam, meningkatkan pelayanan kemasyarakatan, terutama pada bidang pembangunan manusia dan kebudayaan, meningkatkan partisipasi masyarakat terutama generasi muda yang berkarakter dan berwawasan kebangsaan, serta memperkokoh rasa persatuan dan kesatuan bangsa.
(zik)