Cak Imin Diberi Gelar Syayidul Imam Surya Negara
A
A
A
JAKARTA - Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar mendapat gelar kehormatan Syayidul Imam Surya Negara dari Lembaga Penasihat Adat Kota Lubuklingau, Sumatera Selatan.
Gelar ini bermakna, Muhaimin Iskandar sebagai guru besar pemimpin yang menerangi bumi pertiwi. Muhaimin menerima gelar tersebut melalui sebuah prosesi upacara adat, yang digelar di kompleks perkantoran Pemerintah Kota Lubuk Linggau, Minggu 30 Juli 2017.
Upacara adat itu dihadiri Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, tokoh nasional Marwan Jafar, Wali Kota Lubuk Linggau SN Prana Putra Sohe dan Ketua Penasihat Adat Kota Lubuklinggau, Abunawas AS.
Ketua Penasihat Adat Kota Lubukoinggau, Abunawas AS mengatakan, pemberian gelar adat itu merupakan hasil keputusan rapat jajaran pengurus Lembaga Penasihat Adat Kota Lubuklinggau dan para pemangku adat dengan surat keputusan nomor 66/LPA-G.K/Bid.Adat/VII/2017.
"Anugerah ini diberikan karena Bapak Muhaimin Iskandar. Beliau adalah tokoh muda yang sudah banyak berbuat untuk rakyat kecil dan bangsa. Ini merupakan hasil dari rapat Dewan Lembaga Penasihat Adat Kota Lubuklinggau sehingga beliau layak diberi gelar kehormatan Syayidul Imam Mangku Bumi," tutur Abunawas.
Menurut Abunawas, Muhaimin Iskandar yang akrab disapa Cak Imin itu sudah banyak berbuat untuk rakyat, bangsa, agama, demi ahlak generasi muda dan mampu memberi inspirasi bagi generasi muda.
Sementara itu, Cak Imin mengaku tidak menduga akan mendapat gelar kehormatan dari masyarakat Kota Lubuklinggau.
Selama ini, kata dia, hubungan yang dijalin dengan masyarakat Kota Lubuklinggau termasuk dengan tokoh masyarakatnya hanya sebatas jalinan silaturahim.
"Selain itu, saling memberi masukan mengenai kebangsaan yang arahnya untuk membangun kehidupan berbangsa dan bernegara yang baik demi keutuhan NKRI," kata Cak Imin.
Acara pengugerahan ini diberikan di tengah-tengah forum Jas Hijau atau Jangan Hilangkan Jasa Ulama yang diselenggarakan oleh seluruh pimpinan pondok pesantren dan para kiai se-Sumatera Selatan.
Gelar ini bermakna, Muhaimin Iskandar sebagai guru besar pemimpin yang menerangi bumi pertiwi. Muhaimin menerima gelar tersebut melalui sebuah prosesi upacara adat, yang digelar di kompleks perkantoran Pemerintah Kota Lubuk Linggau, Minggu 30 Juli 2017.
Upacara adat itu dihadiri Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, tokoh nasional Marwan Jafar, Wali Kota Lubuk Linggau SN Prana Putra Sohe dan Ketua Penasihat Adat Kota Lubuklinggau, Abunawas AS.
Ketua Penasihat Adat Kota Lubukoinggau, Abunawas AS mengatakan, pemberian gelar adat itu merupakan hasil keputusan rapat jajaran pengurus Lembaga Penasihat Adat Kota Lubuklinggau dan para pemangku adat dengan surat keputusan nomor 66/LPA-G.K/Bid.Adat/VII/2017.
"Anugerah ini diberikan karena Bapak Muhaimin Iskandar. Beliau adalah tokoh muda yang sudah banyak berbuat untuk rakyat kecil dan bangsa. Ini merupakan hasil dari rapat Dewan Lembaga Penasihat Adat Kota Lubuklinggau sehingga beliau layak diberi gelar kehormatan Syayidul Imam Mangku Bumi," tutur Abunawas.
Menurut Abunawas, Muhaimin Iskandar yang akrab disapa Cak Imin itu sudah banyak berbuat untuk rakyat, bangsa, agama, demi ahlak generasi muda dan mampu memberi inspirasi bagi generasi muda.
Sementara itu, Cak Imin mengaku tidak menduga akan mendapat gelar kehormatan dari masyarakat Kota Lubuklinggau.
Selama ini, kata dia, hubungan yang dijalin dengan masyarakat Kota Lubuklinggau termasuk dengan tokoh masyarakatnya hanya sebatas jalinan silaturahim.
"Selain itu, saling memberi masukan mengenai kebangsaan yang arahnya untuk membangun kehidupan berbangsa dan bernegara yang baik demi keutuhan NKRI," kata Cak Imin.
Acara pengugerahan ini diberikan di tengah-tengah forum Jas Hijau atau Jangan Hilangkan Jasa Ulama yang diselenggarakan oleh seluruh pimpinan pondok pesantren dan para kiai se-Sumatera Selatan.
(dam)