Indonesia Tempati Posisi Tertinggi Perundungan di ASEAN

Senin, 24 Juli 2017 - 14:19 WIB
Indonesia Tempati Posisi Tertinggi Perundungan di ASEAN
Indonesia Tempati Posisi Tertinggi Perundungan di ASEAN
A A A
TERNYATA kasus perundungan atau bullying pada anak, terutama di sekolah bukan hal baru di Indonesia. Bahkan United Nation International Children’s Emergency Fund (UNICEF) pada 2016 merilis, menempatkan Indonesia di peringkat pertama untuk soal kekerasan pada anak.

Miris, tapi kondisi tersebut masih banyak dan terjadi di depan mata. Sayangnya, meski ada komisi yang melindungi anak tetap saja kekerasan terjadi. Untuk urusan kekerasan di sekolah, Indonesia menempati posisi pertama dengan 84%. Jumlah lebih banyak dibandingkan Vietnam dan Nepal yang sama-sama mencarat 79%, disusul kemudian Kamboja (73%) dan Pakistan (43%).

Lalu berapa kasus yang sudah terjadi di dalam sekolah? Sejak 2011 hingga tahun lalu saja sudah meminta korban 676 korban yang dilakukan oleh 400 pelaku.

Pemerhati anak, Seto Mulyadi mengakui sulitnya menghentikan bullying karena berlangsung secara turun temurun di lingkungan pendidikan. Atas nama perkenalan senior-junior, metode bullying dari tahun ke tahun justru lebih 'kreatif'. Yang tampak bukan aspek mendidik dan menghibur, kegiatan yang disebut perpeloncoan makin brutal.

"Jadi, satu-satunya cara kita harus tegas melakukan satu gerakan nasional anti-bullying. Bullying kadang ada yang menganggap suatu yang biasa sudah tradisi, jadi stop berpendapat seperti itu. Karena rantai bullying yang terus bergulir ini harus diputus. Tapi ya itu harus ada keseriusan dari kita semua," katanya.

Baca selengkapnya ulasan mengenai tindakan kekerasan ini di Majalah SINDO Weekly terbaru Edisi N0. 21/VI/2017 yang terbit Senin (24/7/2017).
Indonesia Tempati Posisi Tertinggi Perundungan di ASEAN
(bbk)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7321 seconds (0.1#10.140)