Revisi UU Pemilu Alot, Gerindra-Demokrat-PKS-PAN Walk Out
A
A
A
JAKARTA - Empat fraksi di DPR, Partai Demokrat, Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Amanat Nasional (PAN) melakukan aksi walk out dari ruang rapat paripurna DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (20/7/2017) malam.
Aksi walk out itu setelah mereka menyampaikan tidak ikut voting memutuskan lima isu krusial Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Penyelenggaraan Pemilu.
Mereka yang walk out ingin ambang batas pencalonan presiden (presidential threshold) dihapuskan dalam RUU Pemilu. Sementara fraksi yang ingin voting adalah mereka yang ingin presidential threshold 20 persen-25 persen.
Mereka adalah Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Hanura, Partai Golkar, Partai Nasdem, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
(Baca juga: Lima Isu Krusial RUU Pemilu Mengerucut Jadi Dua Opsi)
Wakil Ketua DPR Fadli Zon (Gerindra), Taufik Kurniawan (PAN), Agus Hermanto (Demokrat) pun ikut melakukan aksi walk out. Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah pun sempat meninggalkan kursi pimpinan rapat paripurna.
Namun, beberapa menit kemudian Fahri kembali duduk mendampingi Ketua DPR Setya Novanto. "Sebenarnya sikap saya, opsi B, tapi saya tidak ikut walk out," kata Fahri Hamzah. Sebab, kata Fahri, rapat paripurna DPR minimal dipimpin dua pemimpin DPR.
Aksi walk out itu setelah mereka menyampaikan tidak ikut voting memutuskan lima isu krusial Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Penyelenggaraan Pemilu.
Mereka yang walk out ingin ambang batas pencalonan presiden (presidential threshold) dihapuskan dalam RUU Pemilu. Sementara fraksi yang ingin voting adalah mereka yang ingin presidential threshold 20 persen-25 persen.
Mereka adalah Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Hanura, Partai Golkar, Partai Nasdem, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
(Baca juga: Lima Isu Krusial RUU Pemilu Mengerucut Jadi Dua Opsi)
Wakil Ketua DPR Fadli Zon (Gerindra), Taufik Kurniawan (PAN), Agus Hermanto (Demokrat) pun ikut melakukan aksi walk out. Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah pun sempat meninggalkan kursi pimpinan rapat paripurna.
Namun, beberapa menit kemudian Fahri kembali duduk mendampingi Ketua DPR Setya Novanto. "Sebenarnya sikap saya, opsi B, tapi saya tidak ikut walk out," kata Fahri Hamzah. Sebab, kata Fahri, rapat paripurna DPR minimal dipimpin dua pemimpin DPR.
(maf)