Tanpa Verifikasi Sumber, Kebenaran Tulisan Allan Nairn Diragukan
A
A
A
JAKARTA - Laporan Jurnalis Amerika Serikat (AS) Allan Nairn tentang upaya penggulingan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dimuat media Tirto.id dinilai berlebihan. Bahkan laporan Allan Nairn masih diragukan kebenarannya.
Pengamat politik Universitas Islam Negeri (UIN) Bakir Ikhsan mengatakan, Allan Nirn menggunakan penggabungan data. Namun, kata dia data tersebut sengaja mengaitkan dugaan keterlibatan satu tokoh dengan tokoh lainnya tanpa verifikasi yang jelas.
"Tradisi penggulingan kekuasaan di tengah jalan itu analisa yang simplisitis, terlalu berlebihan," ujar Bakir kepada SINDOnews melalui telepon, Rabu (26/4/2017).
Dia menambahkan, tulisan Allan Nairn sulit dibuktikan karena mencoba mengaitkan nama Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Prabowo Subianto. Sementara keduanya, menurut dia sempat mengalami hubungan yang renggang. (Baca: Tulisan Allan Nairn Dinilai Mirip Novel Picisan)
"Kalau cuma menggunakan data intelijen, kan bagi pihak penguasa nantinya seolah-olah dianggap benar untuk melakukan penangkapan. Jadi sekali lagi tulisan
Allan ini analisa yang berlebihan," ucapnya.
Pengamat politik Universitas Islam Negeri (UIN) Bakir Ikhsan mengatakan, Allan Nirn menggunakan penggabungan data. Namun, kata dia data tersebut sengaja mengaitkan dugaan keterlibatan satu tokoh dengan tokoh lainnya tanpa verifikasi yang jelas.
"Tradisi penggulingan kekuasaan di tengah jalan itu analisa yang simplisitis, terlalu berlebihan," ujar Bakir kepada SINDOnews melalui telepon, Rabu (26/4/2017).
Dia menambahkan, tulisan Allan Nairn sulit dibuktikan karena mencoba mengaitkan nama Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Prabowo Subianto. Sementara keduanya, menurut dia sempat mengalami hubungan yang renggang. (Baca: Tulisan Allan Nairn Dinilai Mirip Novel Picisan)
"Kalau cuma menggunakan data intelijen, kan bagi pihak penguasa nantinya seolah-olah dianggap benar untuk melakukan penangkapan. Jadi sekali lagi tulisan
Allan ini analisa yang berlebihan," ucapnya.
(kur)