Unhan Nilai Perlu Harmonisasi Aturan untuk Pasukan Perdamaian

Jum'at, 31 Maret 2017 - 17:17 WIB
Unhan Nilai Perlu Harmonisasi Aturan untuk Pasukan Perdamaian
Unhan Nilai Perlu Harmonisasi Aturan untuk Pasukan Perdamaian
A A A
JAKARTA - Kementerian Pertahanan Jepang mulai 27-30 Maret melaksanakan acara Tokyo Defense Forum ke-21. Acara tersebut dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kerja sama pertahanan di Indo-Asia-Pasifik.

Dekan Fakultas Manajemen Pertahanan (FMP) Universitas Pertahanan (Unhan) Laksda TNI Amarulla Octavian, ketika menghadiri acara tersebut menekankan pentingnya Joint Pre-Deployment Training bagi pasukan perdamaian dari berbagai negara. Tujuannya, kata dia untuk melakukan harmonisasi standard operating procedure (SOP) dan rule of engagement (ROE).

Dalam kesempatan tersebut Octavian yang memimpin delegasi Indonesia beranggotakan Kol. Kav. Oktaheroe Ramsi dan Atase Pertahanan RI untuk Jepang Kol. Pnb. Pada kesempatan itu dia juga menerangkan, bagaimana Unhan selalu mendukung Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) TNI melalui peranan Pusat Studi Damai dan Resolusi Konflik di bawah Fakultas Keamanan Nasional (FKN).

"Selain berpartisipasi aktif dalam forum, delegasi Indonesia juga memenuhi undangan berbagai negara untuk melakukan bilateral meeting, seperti dengan tuan rumah Jepang, Korea Selatan, dan Prancis sekaligus multilateral meeting dengan 10 negara anggota ASEAN," ujar Octavian yang diterima SINDOnews dalam keterangan tertulis, Kamis, 30 Maret 2017. (Baca: Unhan dan PT S2P Kembangkan Ketahanan Energi Nasional)

Forum tahunan ini dihadiri oleh 26 negara ditambah tiga organisasi internasional, yakni Uni Eropa, ASEAN dan Palang Merah Internasional. Forum ini dibuka secara resmi oleh Wakil Menhan Jepang untuk Parlemen Kobayashi. Peserta forum sebanyak 68 orang datang dari beragam institusi dalam komposisi para perwira tinggi militer dari ketiga angkatan dan pejabat tinggi kementerian.
(kur)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5342 seconds (0.1#10.140)