Ketua Komisi II Khawatir Proyek E-Voting Berujung seperti E-KTP

Rabu, 15 Maret 2017 - 16:06 WIB
Ketua Komisi II Khawatir...
Ketua Komisi II Khawatir Proyek E-Voting Berujung seperti E-KTP
A A A
JAKARTA - Ketua Komisi II DPR Zainudin Amali tidak ingin rencana penerapan pemunguatan suara berbasis elektronik (e-voting) menimbulkan masalah di kemudian hari.

Amali khawatir proyek pengadaan alat e-voting nantinya berujung seperti kasus dugaan korupsi pengadaan kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP).

Dia mendengar kabar para vendor sudah bergerilya untuk memuluskan proyek e-voting tersebut. Apalagi, kata Amali, hanya segelintir pihak yang mengetahui wacana penerapan e-voting pada sistem pemilu di Indonesia.

"Yang paling kita khawatirkan maupun berbagai kalangan, para vendor e-voting sudah bergerilya ke berbagai pihak untuk memuluskan, menggolkan supaya Indonesia menggunakan sistem e-voting, ini sangat berbahaya. Kalau idenya sudah dari vendor, maka kita sudah bisa bayangkan," tutur Amali di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (15/3/2017).

Dia tidak ingin di kemudian hari proyek e-voting itu berujung menjadi kasus korupsi, sebagaimana kasus e-KTP yang menyeret pihak pemerintah, pengusaha dan legislatif.

"Kita tidak mau nasibnya sama seperti e-KTP," ujar Koordinator Bidang Pembangunan Daerah DPP Partai Golkar ini.

Terlebih, kata dia, sistem e-voting belum tepat diterapkan di Indonesia. "Kita ini sekarang terus terang secara pribadi masih trauima apa yang terjadi pada e KTP," katanya.

Dia berpendapat, masih banyak yang perlu dibenahi dalam sistem penyelanggaraan pemilu di Indonesia. Salah satunya masalah daftar pemilih tetap (DPT) yang acapkali terjadi di setiap pilkada, pemilu legislatif maupun pemilu presiden.
(dam)
Berita Terkait
Perppu Pemilu Disahkan...
Perppu Pemilu Disahkan DPR Jadi Undang-Undang
Argumen Istana Soal...
Argumen Istana Soal RUU Pemilu Tak Menjawab Masalah
RUU Pemilu Dicabut dari...
RUU Pemilu Dicabut dari Prolegnas 2021, Bakal Lahir Perppu?
Maju-Mundur Revisi UU...
Maju-Mundur Revisi UU Pemilu, Kode Inisiatif: Serentak Bukan Hanya Urusan Waktu
Demokrat Sebut Alasan...
Demokrat Sebut Alasan Pemerintah Tolak RUU Pemilu Lemah dan Rapuh
Berikut 5 Catatan Kritis...
Berikut 5 Catatan Kritis Kode Inisiatif untuk Pemilu Serentak
Berita Terkini
KPK Geledah Kantor Dinas...
KPK Geledah Kantor Dinas Perumahan dan Permukiman Lampung Tengah
8 menit yang lalu
Wasekjen MUI Bicara...
Wasekjen MUI Bicara Hukuman Pantas bagi Hakim Penerima Suap: Seumur Hidup atau Hukum Mati
8 menit yang lalu
Eks Menteri Koalisi...
Eks Menteri Koalisi Indonesia Maju Bertemu Jokowi, Teten Masduki: Silaturahmi
44 menit yang lalu
Menag Nasaruddin Terima...
Menag Nasaruddin Terima Undangan Jadi Pembicara Kunci di Vatikan 3 Jam sebelum Paus Fransiskus Wafat
1 jam yang lalu
Usulan Pergantian Wapres...
Usulan Pergantian Wapres Gibran Dinilai Mustahil Terjadi dan Inkonstitusional
1 jam yang lalu
3 Hakim Pemvonis Bebas...
3 Hakim Pemvonis Bebas Ronald Tannur Dituntut 9-12 Tahun Penjara
1 jam yang lalu
Infografis
Indonesia Ingin Gabung...
Indonesia Ingin Gabung Proyek Jet Tempur Generasi Ke-5 Turki
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved