PDIP Terus Perkuat Peran Perempuan dalam Demokrasi

Rabu, 08 Maret 2017 - 19:32 WIB
PDIP Terus Perkuat Peran...
PDIP Terus Perkuat Peran Perempuan dalam Demokrasi
A A A
JAKARTA - Peringatan Hari Perempuan Internasional 8 Maret 2017 menjadi momentum penting bagi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Hari Perempuan Internasional menegaskan kembali komitmen PDIP untuk memperkuat peran perempuan dalam pembangunan nasional di berbagai bidang, khususnya dalam berdemokrasi.

Ketua DPP PDIP Bidang Kesehatan, Perempuan dan Anak, Sri Rahayu mengatakan, partainya konsisten mengambil langkah strategis mendorong kesetaraan gender.

Menurut dia, komitmen itu sudah dibuktikan PDIP dengan meningkatkan partisipasi politik perempuan dalam pemilihan kepala daerah (pilkada).

"Sebagai partai yang lahir dari rahim perjuangan rakyat, PDIP ada di garda terdepan dalam mengawal partisipasi aktif perempuan, termasuk dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2017," tutur Sri Rahayu di Jakarta, Rabu (8/3/2017).

Dia mengatakan, hasil konkret PDIP terlihat dalam Pilkada serentak 2017 di 101 daerah. Pilkada yang digelar serentak pada15 Februari lalu itu juga diikuti 45 perempuan calon kepala dan calon wakil kepala daerah. Dari jumlah itu, 13 di antaranya terpilih menjadi kepala daerah.

Tujuh di antaranya diusung PDIP, yakni dua calon wali kota, tiga calon bupati, satu calon wakil wali kota, satu calon wakil bupati yang diusung PDIP hasil berkoalisi dengan partai lain.

"Kami bersyukur telah mampu mengantarkan para kader perempuan ke tampuk kekuasaan daerah untuk berjuang di pemerintahan. Keyakinan partai bahwa pilkada adalah wahana dan bukti pembelajaran bersama rakyat dan pemimpin. Proses merebut kekuasaan melalui cara konstitusional, sesuai prosedur, jujur, adil dan membanggakan," tuturnya.

Menurut Sri, kader perempuan PDIP menunjukkan ketangguhannya berjuang di daerah yang medannya sulit, yakni di Kota Singkawang dan Kabupaten Landak, Kalimantan Barat.

Menurut dia, Pilkada serentak 2017 juga telah membuktikan kemampuan perempuan PDIP mengambil peran dalam proses demokrasi.

"Pemimpin yang terpilih diyakini PDIP akan selalu menjunjung tinggi nilai demokrasi dengan penegakan Konstitusi dan serta mengedepankan kebijakan demi kesejahteraan rakyat," tutur Sri.

Sri mengingatkan, momentum Hari Perempuan Internasional 8 Maret 2017 menjadi refleksi bersama semua pihak dalam menjalankan kesetaraan dan demokrasi.

Dia mengatakan, PDIP secara konsisten mendorong dan mengawal kebijakan-kebijakan untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat, termasuk kebijakan perlindungan perempuan, penghapusan kekerasan terhadap perempuan dan anak.

"Telah menjadi ikhtiar Ibu Megawati Soekarnoputri dengan mendorong partisipasi politik perempuan dan selalu mendukung upaya kerjasama untuk penghapusan kekerasan terhadap perempuan dan anak, termasuk kerja sama antar Negara mengenai hal tersebut," ungkap Sri Rahayu.

Hal ini juga telah dinyatakan Ibu Megawati saat bertemu dengan istri Perdana Mentri Malaysia Datin Paduka Seri Rosmah Mansor dengan mengatakan, kekerasan terhadap perempuan dan anak tidak hanya menjadi persoalan masing-masing negara, namun harus dibahas di tingkat ASEAN.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1170 seconds (0.1#10.140)