Pemerintah Usut Akun Medsos Penyebar Isu Pekerja Asal China
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah telah mengusut sejumlah akun media sosial (medsos) yang diduga menyebarkan berita bohong alias hoax menyangkut serbuan pekerja asing asal China. Penelurusan ini bagian dari upaya pemerintah untuk meredam akun medsos yang sering menyebar kebohongan.
Kepala Staf Kepresidenan, Teten Masduki mengatakan, upaya ini sudah dibahas melalu forum rapat terbatas (ratas) kabinet. Dalam rapat itu, kata dia sejumlah menteri dan kepala lembaga terkait ikut hadir.
"Polri sudah menginventarisasi beberapa akun medsos yang menggelindingkan isu tenaga kerja asing, khususnya China yang jumlahnya enggak masuk akal," ujar Teten di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (30/12/2016).
Pada kesempatan itu dia juga mengungkapkan alasan Presiden Joko Widodo (Jokowi) perlu membuat ratas kabinet. Menurutnya, Jokowi khawatir dengan
perkembangan medsos yang beralih fungsi menjadi media untuk menebar kebencian, mengadu domba, fitnah dan provokasi. (Baca: PAN Sindir Menaker, Jangan Tunggu Riuh Dulu Marahi Pekerja Asing)
"Bukan lagi menjadi medsos sebagai sarana komunikasi baru positif," ucapnya.
Kepala Staf Kepresidenan, Teten Masduki mengatakan, upaya ini sudah dibahas melalu forum rapat terbatas (ratas) kabinet. Dalam rapat itu, kata dia sejumlah menteri dan kepala lembaga terkait ikut hadir.
"Polri sudah menginventarisasi beberapa akun medsos yang menggelindingkan isu tenaga kerja asing, khususnya China yang jumlahnya enggak masuk akal," ujar Teten di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (30/12/2016).
Pada kesempatan itu dia juga mengungkapkan alasan Presiden Joko Widodo (Jokowi) perlu membuat ratas kabinet. Menurutnya, Jokowi khawatir dengan
perkembangan medsos yang beralih fungsi menjadi media untuk menebar kebencian, mengadu domba, fitnah dan provokasi. (Baca: PAN Sindir Menaker, Jangan Tunggu Riuh Dulu Marahi Pekerja Asing)
"Bukan lagi menjadi medsos sebagai sarana komunikasi baru positif," ucapnya.
(kur)