Panglima TNI Kaget Diminta Datang ke DPR
A
A
A
JAKARTA - Panitia Khusus (Pansus) DPR tentang revisi Undang-undang Pemilu mengundang Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmanyo. Namun, undangan tersebut membuat jenderal bintang empat itu kaget.
Gatot Nurmantyo mengatakan dirinya dimintai pendapat seputar dampak jika pemilu dilaksanakan secara serentak. Khususnya, kata dia dari sisi keamanan.
"Tahu-tahu saya diundang ke sini, tapi masalah keamanan singkat saja, bahwa sesuai keputusan Mahkamah Konstitusi bahwa pemilu menjadi sesuatu keharusan menjadi satu (serentak)," ujar Gatot di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (13/12/2016).
Pada kesempatan itu dia menegaskan TNI siap diperbantukan Polri untuk mengamankan jalannya pemilu serentak. Menurutnya, TNI akan membantu sesuai fungsi dan tugas TNI. (Baca: Revisi UU Pemilu Molor, Tahapan Pemilu 2019 Bisa Berantakan)
"Sesuai dengan ketentuan Undang-undang yang berlaku," ucapnya.
Gatot Nurmantyo mengatakan dirinya dimintai pendapat seputar dampak jika pemilu dilaksanakan secara serentak. Khususnya, kata dia dari sisi keamanan.
"Tahu-tahu saya diundang ke sini, tapi masalah keamanan singkat saja, bahwa sesuai keputusan Mahkamah Konstitusi bahwa pemilu menjadi sesuatu keharusan menjadi satu (serentak)," ujar Gatot di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (13/12/2016).
Pada kesempatan itu dia menegaskan TNI siap diperbantukan Polri untuk mengamankan jalannya pemilu serentak. Menurutnya, TNI akan membantu sesuai fungsi dan tugas TNI. (Baca: Revisi UU Pemilu Molor, Tahapan Pemilu 2019 Bisa Berantakan)
"Sesuai dengan ketentuan Undang-undang yang berlaku," ucapnya.
(kur)