Polri Akan Koordinasi PPATK Soal Aliran Dana Makar 2 Desember
Polri Akan Koordinasi PPATK Soal Aliran Dana Makar 2 Desember
A
A
A
JAKARTA - Penyidik Polda Metro Jaya bersama Bareskrim Polri telah menemukan adanya bukti transfer dana terkait kasus dugaan pemufakatan jahat atau makar, yang akan dilakukan menjelang aksi Bela Islam III pada 2 Desember lalu.
Untuk menelusuri uang tersebut, Polri berencana akan melakukan koordinasi dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
"Untuk melihat apakah didanai atau tidak tentu penyidik lakukan upaya gali informasi termasuk dari PPATK untuk mendukung dugaan dan sangkaan oleh penyidik atas kasus tersebut," kata Kabag Penum Mabes Polri Kombes Martinus Sitompul di Mabes Polri Jalan Trunojoyo, Jakarta, Jumat (9/12/2016).
Martinus sempat menuturkan, dalam upaya makar tersebut Polri telah menemukan adanya bukti transfer, namun belum bisa disebutkan siapa nama penyandang dana itu dan untuk siapa dananya.
Sebelumnya, Rachmawati Soekarnoputri mengungkapkan, memang benar ada aliran dana sebesar Rp300 juta untuk mendukung aksi bela Islam jilid III tapi dana tersebut bukan untuk makar melainkan logistik para demonstran.
"Kalau soal dikaitkan dengan makar upaya Rp300 juta, cukup apa enggak untuk makar itu? Paling jajan bakso, minum aqua kalau orang demo dari situ," katanya di Kawasan Jatipadang, Jakarta, Rabu 7 Desember 2016.
Untuk menelusuri uang tersebut, Polri berencana akan melakukan koordinasi dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
"Untuk melihat apakah didanai atau tidak tentu penyidik lakukan upaya gali informasi termasuk dari PPATK untuk mendukung dugaan dan sangkaan oleh penyidik atas kasus tersebut," kata Kabag Penum Mabes Polri Kombes Martinus Sitompul di Mabes Polri Jalan Trunojoyo, Jakarta, Jumat (9/12/2016).
Martinus sempat menuturkan, dalam upaya makar tersebut Polri telah menemukan adanya bukti transfer, namun belum bisa disebutkan siapa nama penyandang dana itu dan untuk siapa dananya.
Sebelumnya, Rachmawati Soekarnoputri mengungkapkan, memang benar ada aliran dana sebesar Rp300 juta untuk mendukung aksi bela Islam jilid III tapi dana tersebut bukan untuk makar melainkan logistik para demonstran.
"Kalau soal dikaitkan dengan makar upaya Rp300 juta, cukup apa enggak untuk makar itu? Paling jajan bakso, minum aqua kalau orang demo dari situ," katanya di Kawasan Jatipadang, Jakarta, Rabu 7 Desember 2016.
(maf)
Explore More