Jaksa Agung: Penangkapan Jaksa AF Tak Terkait Kasus Dahlan Iskan
Jaksa Agung: Penangkapan Jaksa AF Tak Terkait Kasus Dahlan Iskan
A
A
A
BOGOR - Jaksa Agung M Prasetyo menegaskan penangkapan jaksa Kejaksaan Tinggi Jawa Timur (Kejati Jatim) berinisial AF oleh Tim Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) tidak terkait penanganan kasus mantan Direktur Utama PT Panca Wira Usaha, Dahlan Iskan.
"Bukan, bukan perkara itu. Tapi memang benar jaksa AF ini sedang menangani perkaranya. Tapi suap atau pemerasan ini masih dalam penyelidikan. Yang jelas bukan kasus praperadilan Dahlan Iskan," tutur Prasetyo saat konferesi pers di sela-sela Rapat Kerja Kejaksaan di Novotel, Bogor, Jawa Barat, Kamis (24/11/2016).
Dia menganggap penangkapan ini sebagai bukti pihaknya serius dan tidak segan-segan menindak oknum-oknum jaksa yang terlibat kasus pungli, suap ataupun pemerasan.
"Pemberi dan penerima suap sudah kita bawa ke Jakarta. Kasus ini masih dalam pemeriksaan," katanya.
Dia menjelaskan, uang Rp1,5 miliar tersebut diduga terkait kasus perkara yang sedang ditangani di Pengadilan Negeri Surabaya.
Namun demikian pihaknya menegaskan, operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan Tim Saber Pungli Jaksa Agung tersebut sebagai upaya memberantas pungli yang sedang digaungkan Presiden Jokowi.
Dia mengatakan Kejagung memperketat pengawasan terhadap perilaku dan kinerja jaksa. "Kita akan melakukan supervisi atau memperketat (pengawasan) jaksa-jaksa seluruh Indonesia. Dengan jumlah jaksa puluhan ribu, janganlah menggeneralisir seolah semua jaksa perilakunya sama seperti Jaksa Kejati Jatim berinisial AF, kemudian dua Jaksa Kejati Jabar dan Sumut," tuturnya.
"Bukan, bukan perkara itu. Tapi memang benar jaksa AF ini sedang menangani perkaranya. Tapi suap atau pemerasan ini masih dalam penyelidikan. Yang jelas bukan kasus praperadilan Dahlan Iskan," tutur Prasetyo saat konferesi pers di sela-sela Rapat Kerja Kejaksaan di Novotel, Bogor, Jawa Barat, Kamis (24/11/2016).
Dia menganggap penangkapan ini sebagai bukti pihaknya serius dan tidak segan-segan menindak oknum-oknum jaksa yang terlibat kasus pungli, suap ataupun pemerasan.
"Pemberi dan penerima suap sudah kita bawa ke Jakarta. Kasus ini masih dalam pemeriksaan," katanya.
Dia menjelaskan, uang Rp1,5 miliar tersebut diduga terkait kasus perkara yang sedang ditangani di Pengadilan Negeri Surabaya.
Namun demikian pihaknya menegaskan, operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan Tim Saber Pungli Jaksa Agung tersebut sebagai upaya memberantas pungli yang sedang digaungkan Presiden Jokowi.
Dia mengatakan Kejagung memperketat pengawasan terhadap perilaku dan kinerja jaksa. "Kita akan melakukan supervisi atau memperketat (pengawasan) jaksa-jaksa seluruh Indonesia. Dengan jumlah jaksa puluhan ribu, janganlah menggeneralisir seolah semua jaksa perilakunya sama seperti Jaksa Kejati Jatim berinisial AF, kemudian dua Jaksa Kejati Jabar dan Sumut," tuturnya.
(dam)
Explore More