Forum Perdamaian Dunia ke-6 Hasilkan Komunike Jakarta
![Forum Perdamaian Dunia...](https://a-cdn.sindonews.net/dyn/732/content/2016/11/04/15/1152617/forum-perdamaian-dunia-ke-6-hasilkan-komunike-jakarta-Fce-thumb.jpg)
Forum Perdamaian Dunia ke-6 Hasilkan Komunike Jakarta
A
A
A
JAKARTA - The 6th Word Peace Forum atau Forum Perdamaian Dunia ke-6 yang digelar di Jakarta, 1-4 November 2016 telah melahirkan Komunike Jakarta.
Ketua Centre for Dialogue and Cooperation among Civilisations (CDCC), Din Syamsuddin mengatakan, Komunike Jakarta merupakan rekomendasi untuk mewujudkan perdamaian dunia.
Komuike Jakarta merupakan hasil diskusi 200 pimpinan agama, aktivis, peneliti, organisasi masyarakat sipil, dan perwakilan pemerintah dari 42 negara.
"Kami duduk bersama membicarakan upaya mewujudkan perdamaian dunia," kata Din usai acara penutupan Forum Perdamaian Dunia Ke-6 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Kamis 3 November 2016 malam.
Din mengatakan, tindakan kekerasan ekstrem, terutama yang dilakukan atas nama agama, politik, dan kekuatan ekonomi semakin meningkat di seluruh dunia.
Menurut dia, hal tersebut kemudian berdampak terhadap rusaknya martabat manusia serta memunculkan ketidakadilan global.
Forum Perdamaian Dunia yang dihadiri perwakilan dari 42 negara ini berupaya mengeksplorasi faktor-faktor pemicu ekstremisme kekerasan dan menjadi ajang berbagi pengalaman, tantangan, dan praktik terbaik dalam mencegah ekstremisme kekerasan.
Forum ini juga merekomendasikan kepada pemerintah untuk menyediakan keamanan dan pembangunan ekonomi kepada rakyat, menghormati HAM; menjamin kebebasan berpikir, beragama dan berkeyakinan; dan menciptakan keamanan dan keselamatan.
"Pemerintah perlu menciptakan kebijakan komprehensif untuk mencegah ekstremisme kekerasan," ujar Din.
Ketua Centre for Dialogue and Cooperation among Civilisations (CDCC), Din Syamsuddin mengatakan, Komunike Jakarta merupakan rekomendasi untuk mewujudkan perdamaian dunia.
Komuike Jakarta merupakan hasil diskusi 200 pimpinan agama, aktivis, peneliti, organisasi masyarakat sipil, dan perwakilan pemerintah dari 42 negara.
"Kami duduk bersama membicarakan upaya mewujudkan perdamaian dunia," kata Din usai acara penutupan Forum Perdamaian Dunia Ke-6 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Kamis 3 November 2016 malam.
Din mengatakan, tindakan kekerasan ekstrem, terutama yang dilakukan atas nama agama, politik, dan kekuatan ekonomi semakin meningkat di seluruh dunia.
Menurut dia, hal tersebut kemudian berdampak terhadap rusaknya martabat manusia serta memunculkan ketidakadilan global.
Forum Perdamaian Dunia yang dihadiri perwakilan dari 42 negara ini berupaya mengeksplorasi faktor-faktor pemicu ekstremisme kekerasan dan menjadi ajang berbagi pengalaman, tantangan, dan praktik terbaik dalam mencegah ekstremisme kekerasan.
Forum ini juga merekomendasikan kepada pemerintah untuk menyediakan keamanan dan pembangunan ekonomi kepada rakyat, menghormati HAM; menjamin kebebasan berpikir, beragama dan berkeyakinan; dan menciptakan keamanan dan keselamatan.
"Pemerintah perlu menciptakan kebijakan komprehensif untuk mencegah ekstremisme kekerasan," ujar Din.
(dam)