Mensos Maksimalkan Bansos Lewat e-Warong bagi Masyarakat Tak Mampu

Rabu, 12 Oktober 2016 - 15:33 WIB
Mensos Maksimalkan Bansos Lewat e-Warong bagi Masyarakat Tak Mampu
Mensos Maksimalkan Bansos Lewat e-Warong bagi Masyarakat Tak Mampu
A A A
JAKARTA - Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa hari ini membuka rapat koordinasi penyaluran bantuan sosial non tunai melalui elektronik warung gotong royong (e-Warong) Kelompok Usaha Bersama Program Keluarga Harapan (KUBE PKH).

Dalam rapat koordinasi yang dihadiri oleh berbagai pihak mulai dari para pegawai, sampai dengan wali kota ini membahas mengenai upaya penyaluran bantuan sosial bagi masyarakat kurang mampu yang dinamakan elektronik Warung atau (e-Warong).

Khofifah mengatakan, dibuatnya e-Warong ini guna memberikan bantuan kepada masyarakat yang kurang mampu secara maksimal. Karena, dia menilai selama ini banyak bantuan yang tidak tersampaikan langsung ke tangan masyarakat.

"Melakukan sesuatu harus terang, artinya harus ada monitoring. Dan satu lagi, harus nyekrup atau mencakupi berbagai hal. Saya sih sering menggunakan istilah nyekrup ini di dalam, bersama teman-teman di Kementerian Sosial. Ya mencakup maksudnya antara satu dengan yang lain saling berkaitan," ujar Khofifah dalam sambutannya di Luminor Hotel, Jalan Pecenongan, Jakarta pusat, Rabu (12/10/2016).

Dia menjelaskan, selama berkunjung ke beberapa daerah, banyak para pemimpin daerah tersebut yang saat ditanya, menjawab dengan penuh ketidaktahuan. Yang artinya, lanjut dia, bantuan sosial yang harusnya diterima masyarakat di berbagai wilayah, terutama di daerah tidak tersalurkan secara baik.

"Saat ditanya, jawabnya enggak ada yang netes di tempat kami. Banyak yang bilang gitu. Kabupaten kota dinas sosial digabung kan banyak fungsi. SOTK, dinas sosial di setiap kota bisa," jelasnya.

Dengan dibuat nya sistem e-Warong, Khofifah berharap masyarakat akan lebih mudah menerima bantuan dari pemerintah. Dana tersebut dapat diterima secara utuh dengan keharusan jumlah nominal yang harus diperoleh dari pemerintah.

"Kita coba berbenah, kita coba melompat rastra atau beras sejahtera, kita coba ke e-Warong. Nanti akan diberikan kartu, langsung ke warongnya. Di dalam kartu itu di top up Rp 110.000 dan bisa beli beras, gula, minyak goreng, dan tepung," paparnya.

Acara tersebut juga dihadiri oleh Dirjen Penanganan Fakir Miskin, Direktur BI, Perwakilan Bank Mandiri, Perwakilan Bank BRI, Perwakilan Bank BTN, dan beberapa Bank lainnya. Lalu perwakilan Bulog juga terlihat datang dalam acara tersebut, serta para wali kota di beberapa daerah dan Kepala Dinas Sosial se-DKI dan Bekasi.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9105 seconds (0.1#10.140)