Masyarakat Butuh Banyak Figur Calon Pemimpin
A
A
A
JAKARTA - Pemilu 2019 diharapkan menjadi momentum bagi masyarakat untuk mendapatkan banyak pilihan dalam menentukan calon presiden (capres).
Wakil Ketua Komisi II DPR Riza Patria berharap hasil revisi Undang-undang Pemilu memberikan hak dan peran yang sama kepada seluruh partai politik (parpol), termasuk kehadiran parpol baru untuk menjadi peserta pemilu.
"Semakin banyak calon (presiden) dan semakin banyak pilihan, baik bagi masyarakat. Itu yang selalu kami ingin kedepankan," tutur Riza usai diskusi di Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (9/10/2016).
Terkait wacana penerapan syarat ambang batas untuk mengusung presiden atau presidential threshold untuk mengusung capres dan cawapres, Riza belum dapat bersikap sebelum menerima draf revisi UU Pemilu dari pemerintah. (Baca juga: Parpol Baru Dilarang Nyapres, Parpol Besar Merajalela)
Kendati demikian, politikus Partai Gerindra ini berharap masyarakat bisa mendapatkan banyak pilihan untuk memilih kader partai yang dianggap mumpuni diusung sebagai capres dan cawapres.
"Kami Gerindra mendorong agar masyarakat diberikan pilihan-pilihan banyak. Jangan aturan dipaksakan oleh kepentingan-kepentingan elite-elite tertentu. Kedaulatan di tangan rakyat," tuturnya.
Wakil Ketua Komisi II DPR Riza Patria berharap hasil revisi Undang-undang Pemilu memberikan hak dan peran yang sama kepada seluruh partai politik (parpol), termasuk kehadiran parpol baru untuk menjadi peserta pemilu.
"Semakin banyak calon (presiden) dan semakin banyak pilihan, baik bagi masyarakat. Itu yang selalu kami ingin kedepankan," tutur Riza usai diskusi di Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (9/10/2016).
Terkait wacana penerapan syarat ambang batas untuk mengusung presiden atau presidential threshold untuk mengusung capres dan cawapres, Riza belum dapat bersikap sebelum menerima draf revisi UU Pemilu dari pemerintah. (Baca juga: Parpol Baru Dilarang Nyapres, Parpol Besar Merajalela)
Kendati demikian, politikus Partai Gerindra ini berharap masyarakat bisa mendapatkan banyak pilihan untuk memilih kader partai yang dianggap mumpuni diusung sebagai capres dan cawapres.
"Kami Gerindra mendorong agar masyarakat diberikan pilihan-pilihan banyak. Jangan aturan dipaksakan oleh kepentingan-kepentingan elite-elite tertentu. Kedaulatan di tangan rakyat," tuturnya.
(dam)