Calon Hakim Agung Ini Akui Ada Praktik Suap di MA

Jum'at, 26 Agustus 2016 - 07:13 WIB
Calon Hakim Agung Ini Akui Ada Praktik Suap di MA
Calon Hakim Agung Ini Akui Ada Praktik Suap di MA
A A A
JAKARTA - Calon Hakim Agung Setyawan Hartono tidak menampik ada indikasi suap di Mahkamah Agung (MA). Namun diakuinya, sulit untuk membuktikan hal tersebut.

‎Hal demikian diungkapkannya saat menjawab pertanyaan Wakil Ketua Komisi III DPR Desmond J Mahesa menjalani uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) di Ruang Rapat Komisi III DPR, Senayan, Jakarta, kemarin.

Saat itu Desmond menanyakan terkait banyak putusan MA yang berbau suap. "Saya ingin komentar bapak jujur terkait Nurhadi (mantan Sekretaris MA) dan lain-lain, betapa bobroknya MA, apa yang akan bapak lakukan?" tanya Desmond.

‎Setyawan Hartono pun ‎menjawab pertanyaan dari Desmond itu. "Memang ini suatu hal yang terjadi di MA ini banyak indikasi yang bisa kita rasakan, tapi sulit dibuktikan," ujar Setyawan dalam kesempatan sama.

Dirinya pun mengaku tidak memiliki kewenangan untuk mengatasi indikasi suap itu, karena hanya membantu merumuskan kebijakan.‎ Dirinya pun menduga tidak hanya mantan Sekretaris MA Nurhadi yang menjalani praktik suap perkara.

"Sering terkaget-kaget saya. Seorang pegawai yang mengantar kertas dengan troli itu ketika pulang mobilnya bagus. Saya mencium Indikasi yang enggak benar, tapi untuk membuktikan itu hasil tindakan yang berbau mafia memang tidak mudah," imbuhnya.

Dirinya pun mengamini kecurigaan Indonesia Corruption Watch (ICW) mengenai indikasi suap di pengadilan tingkat banding.‎ "Kita juga mencium. Ada sesuatu yang tidak beres. Memang harus ditutup celah agar tidak terjadi, seandainya bapak memilih saya menjadi hakim Agung memang tidak semudah itu membenahinya," pungkasnya.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6166 seconds (0.1#10.140)