Serikat Buruh Sesalkan Jokowi Tidak Reshuffle Menaker
A
A
A
JAKARTA - Perombakan (reshuffle) kabinet jilid II yang dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai tidak tepat sasaran. Pasalnya ada sejumlah menteri yang tidak kompeten di bidangnya masih dipertahankan di dalam Kabinet Kerja. Salah satunya yakni Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), M Hanif Dhakiri.
Ketua Umum Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) Muchtar Pakpahan mengatakan, rapor merah yang ditorehkan Menaker adalah kebijakan upah murah dan banjirnya tenaga kerja dari China. Menurut Muchtar, kebijakan tersebut lahir akibat Jokowi memasang menteri yang tidak berpengalaman di bidangnya.
"Waktu jadi menteri, dia (Menaker) tak mengerti apa yang harus dikerjakan, pengalamannya bukan itu. Saat di DPR dia juga tidak mengurusi komisi tenaga kerja," kata Mochtar kepada Sindonews, Jumat (5/8/2016).
Karenanya lanjut Muchtar, jika iklim perburuhan dan tenaga kerja di Indonesia tidak baik seperti saat ini, hal tersebut merupakan buah kerja Menaker yang kurang baik.
Diakui Muchtar, jauh-jauh hari sebelum reshuffle kabinet dilakukan, serikat buruh yang dia pimpin telah mengirim surat kepada Presiden Jokowi. Isinya meminta presiden segera mengganti Menaker Hanif Dhakiri karena dianggap tidak menguasai bidangnya.
"Tapi malah tidak disentuh. Yang disentuh justru menteri yang bagus-bagus," ucap Muchtar.
Ketua Umum Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) Muchtar Pakpahan mengatakan, rapor merah yang ditorehkan Menaker adalah kebijakan upah murah dan banjirnya tenaga kerja dari China. Menurut Muchtar, kebijakan tersebut lahir akibat Jokowi memasang menteri yang tidak berpengalaman di bidangnya.
"Waktu jadi menteri, dia (Menaker) tak mengerti apa yang harus dikerjakan, pengalamannya bukan itu. Saat di DPR dia juga tidak mengurusi komisi tenaga kerja," kata Mochtar kepada Sindonews, Jumat (5/8/2016).
Karenanya lanjut Muchtar, jika iklim perburuhan dan tenaga kerja di Indonesia tidak baik seperti saat ini, hal tersebut merupakan buah kerja Menaker yang kurang baik.
Diakui Muchtar, jauh-jauh hari sebelum reshuffle kabinet dilakukan, serikat buruh yang dia pimpin telah mengirim surat kepada Presiden Jokowi. Isinya meminta presiden segera mengganti Menaker Hanif Dhakiri karena dianggap tidak menguasai bidangnya.
"Tapi malah tidak disentuh. Yang disentuh justru menteri yang bagus-bagus," ucap Muchtar.
(maf)