Pemerintah Indonesia Kecam Aksi Bom Bunuh Diri di Turki
Pemerintah Indonesia Kecam Aksi Bom Bunuh Diri di Turki
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah Indonesia mengecam aksi bom bunuh diri yang dilakukan sejumlah orang di Bandara Istanbul Ataturk, bandara terbesar di Turki.
Menurut Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi, hingga saat ini korban meninggal atas ledakan itu mencapai 36 orang dan 147 luka-luka. "Jumlah ini terdapat kemungkinan bahwa jumlah korban akan meningkat lagi," ujar Retno di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (29/6/2016).
Terkait peristiwa ini, Retno mengaku sudah menghubungi Kedutaan Besar Republik Indonesia yang berada di Istanbul untuk memastikan bahwa tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam insiden tersebut.
Menurut Retno, berdasarkan informasi yang diterima perwakilan Pemerintah Indonesia di Istanbul dipastikan tak ada WNI yang menjadi korban ledakan.
"Tadi pagi saya juga melakukan komunikasi dengan ketua PPI (Persatuan Pelajar Indonesia) kita dan dari info yang diperoleh juga sama bahwa sejauh ini tidak diperoleh info adanya korban WNI," tandasnya.
Menurut Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi, hingga saat ini korban meninggal atas ledakan itu mencapai 36 orang dan 147 luka-luka. "Jumlah ini terdapat kemungkinan bahwa jumlah korban akan meningkat lagi," ujar Retno di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (29/6/2016).
Terkait peristiwa ini, Retno mengaku sudah menghubungi Kedutaan Besar Republik Indonesia yang berada di Istanbul untuk memastikan bahwa tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam insiden tersebut.
Menurut Retno, berdasarkan informasi yang diterima perwakilan Pemerintah Indonesia di Istanbul dipastikan tak ada WNI yang menjadi korban ledakan.
"Tadi pagi saya juga melakukan komunikasi dengan ketua PPI (Persatuan Pelajar Indonesia) kita dan dari info yang diperoleh juga sama bahwa sejauh ini tidak diperoleh info adanya korban WNI," tandasnya.
(kri)
Explore More