Menteri Yasonna: Vaksin Palsu Mengerikan!
A
A
A
DEPOK - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly angkat bicara terkait kasus vaksin palsu yang mengancam balita dan anak-anak. Ia menilai, kasus tersebut merupakan kejahatan yang menakutkan.
"Itu mengerikan, vaksin palsu itu sangat mengerikan," tukasnya saat meninjau Kantor Imigrasi Depok, Selasa 28 Juni 2016 malam.
Yasonna menjelaskan, vaksin palsu tersebut mengancam kesehatan dan daya tumbuh kembang bayi, balita, dan anak-anak. Ia sepakat pelaku harus dihukum setimpal.
"Betul, iya harus dihukum berat," singkatnya. (Baca: Satgas Gabungan Vaksin Palsu Bayi Segera Dibentuk)
Namun Yasonna menegaskan, pelakunya tidak bisa dijerat hukuman mati. Pasalnya, kata dia, aturan tidak menyebutkan hukuman tersebut.
"Harus hukuman berat. Ancaman hukumannya tak ada itu (hukuman mati) tapi harus seberat-beratnya," tegasnya. (Baca: Kemenkes Siap Beri Vaksin Ulang Gratis)
"Itu mengerikan, vaksin palsu itu sangat mengerikan," tukasnya saat meninjau Kantor Imigrasi Depok, Selasa 28 Juni 2016 malam.
Yasonna menjelaskan, vaksin palsu tersebut mengancam kesehatan dan daya tumbuh kembang bayi, balita, dan anak-anak. Ia sepakat pelaku harus dihukum setimpal.
"Betul, iya harus dihukum berat," singkatnya. (Baca: Satgas Gabungan Vaksin Palsu Bayi Segera Dibentuk)
Namun Yasonna menegaskan, pelakunya tidak bisa dijerat hukuman mati. Pasalnya, kata dia, aturan tidak menyebutkan hukuman tersebut.
"Harus hukuman berat. Ancaman hukumannya tak ada itu (hukuman mati) tapi harus seberat-beratnya," tegasnya. (Baca: Kemenkes Siap Beri Vaksin Ulang Gratis)
(mhd)