Regu Tembak Siap Eksekusi Terpidana Mati

Rabu, 18 Mei 2016 - 06:01 WIB
Regu Tembak Siap Eksekusi Terpidana Mati
Regu Tembak Siap Eksekusi Terpidana Mati
A A A
SEMARANG - Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah menyebut 150 personel regu tembak yang akan mengeksekusi para terpidana mati gelombang III sejauh ini belum diberangkatkan ke Nusakambangan, Kabupaten Cilacap.

"Tim sudah siap melaksanakan. Tapi sampai sekarang masih berada di markas, belum diberangkatkan karena belum ada jadwal dari kejaksaan," ungkap Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Jawa Tengah Kombes Pol A. Liliek Darmanto, Selasa (17/5/2016).

Informasi terakhir dari pihak kejaksaan, sebut Liliek, ada 15 terpidana mati yang akan dieksekusi. Dari total 15 itu, sepuluh di antaranya berstatus Warga Negara Asing (WNA).

Polda Jawa Tengah merinci, sepuluh WNA itu terdiri atas empat warga Tiongkok (Cina), dua Nigeria, dua Senegal, satu Pakistan, dan satu Zimbabwe. Sementara untuk lima lainnya berstatus Warga Negara Indonesia (WNI) terdiri atas satu perempuan dan empat laki-laki keturunan.

Mereka adalah para bandar narkoba yang divonis mati dan sudah punya kekuatan hukum tetap.

Karena sudah menerima jumlah itu, Polda Jateng kemudian menyiapkan personil regu tembaknya. Menurut Liliek, personel penembak mati berjumlah 150 orang, disesuaikan dengan jumlah terpidana mati.

Artinya, satu terpidana mati, menghadapi sepuluh penembak. Ada juga petugas yang membantu, seperti mengarahkan sasaran. Semuanya berasal dari Satuan Brigade Mobil (Brimob) Polda Jawa Tengah.

"Pada intinya, kami sudah siap. Tinggal jaksa maunya kapan, personel kami siap diluncurkan," lanjutnya.

Selain regu penembak, Liliek juga mengatakan pihaknya mengirimkan tim dari Bidan Kedokteran Kesehatan (Dokkes). Polisi yang ahli di bidang medis ini bertugas memastikan apakah si terpidana mati itu sudah benar-benar meninggal atau belum ketika sudah dieksekusi.

Terpisah, Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasipenkum) Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah, Sugeng Riyadi, tak berkomentar banyak ketika diwawancarai mengenai rencana eksekusi terpidana mati tahap III itu.

"Belum tahu, belum ada informasinya," katanya, singkat.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5094 seconds (0.1#10.140)