Megawati Curhat Jatuh Bangun di PDIP
A
A
A
JAKARTA - Ketua umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengungkapkan curahan hati (curhat) yang dialami partainya selama ini kepada delegasi partai politik se-Asia di acara International Conference of Asian Political Parties (ICAPP).
Megawati mengaku memimpin PDIP sejak masa sulit tahun 1993 silam. Menurutnya banyak rintangan dan tantangan yang dihadapi selama memimpin partai berlambang kepala banteng itu.
"Jatuh bangun kami alami, kami telah menapaki jalan yang terjal dalam sejarah kepartaian di Indonesia, kami dibungkam, kami terpuruk, kami bangkit, kami terpuruk lagi, kami berjuang dengan segenap romantika, dinamika dan dialektika, berada di pemerintahan, di luar pemerintahan," ujar Megawati di acara ICAPP, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (22/4/2016).
Jerih payahnya membangun partai akhirnya berbuah manis. Partainya berhasil memperoleh kepercayaan rakyat menjadi pemenang Pemilu Legislatif tahun 2014.
"Itulah sebabnya kami mampu mengusung sekaligus memenangkan Presiden dan Wakil Presiden dalam pemilu pada tahun yang sama," ucapnya.
Menurutnya perjuangan partai tidak selesai ketika menjadi pemenang pemilu. "Tanggung jawab yang lebih besar justru ketika berada di dalam pemerintahan," tukasnya. (Baca: Megawati Disebut Presiden, Jokowi Seharusnya Tersinggung)
Turut hadir dalam acara itu Ketua DPR Ade Komarudin, Wakil Presiden Jusuf Kalla, Ketua Umum Partai Hanura Wiranto, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan hasil Muktamar ke VIII Romahurmuziy, Ketua umum Partai Golkar Aburizal Bakrie, Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani.
Megawati mengaku memimpin PDIP sejak masa sulit tahun 1993 silam. Menurutnya banyak rintangan dan tantangan yang dihadapi selama memimpin partai berlambang kepala banteng itu.
"Jatuh bangun kami alami, kami telah menapaki jalan yang terjal dalam sejarah kepartaian di Indonesia, kami dibungkam, kami terpuruk, kami bangkit, kami terpuruk lagi, kami berjuang dengan segenap romantika, dinamika dan dialektika, berada di pemerintahan, di luar pemerintahan," ujar Megawati di acara ICAPP, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (22/4/2016).
Jerih payahnya membangun partai akhirnya berbuah manis. Partainya berhasil memperoleh kepercayaan rakyat menjadi pemenang Pemilu Legislatif tahun 2014.
"Itulah sebabnya kami mampu mengusung sekaligus memenangkan Presiden dan Wakil Presiden dalam pemilu pada tahun yang sama," ucapnya.
Menurutnya perjuangan partai tidak selesai ketika menjadi pemenang pemilu. "Tanggung jawab yang lebih besar justru ketika berada di dalam pemerintahan," tukasnya. (Baca: Megawati Disebut Presiden, Jokowi Seharusnya Tersinggung)
Turut hadir dalam acara itu Ketua DPR Ade Komarudin, Wakil Presiden Jusuf Kalla, Ketua Umum Partai Hanura Wiranto, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan hasil Muktamar ke VIII Romahurmuziy, Ketua umum Partai Golkar Aburizal Bakrie, Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani.
(kur)