Jaksa Kejati Jabar yang Ditangkap KPK Dikenal Polos dan Rajin Salat
Jaksa Kejati Jabar yang Ditangkap KPK Dikenal Polos dan Rajin Salat
A
A
A
JAKARTA - Rekan kerja Jaksa DR (Deviyanti Rochaeni) di Kejaksaan Tinggi Jawa Barat (Kejati Jabar) Yeni Sulastri mengaku kaget perempuan yang tersandung kasus dugaan suap pada penanganan kasus dugaan korupsi dana JKN pada BPJS Kesehatan Subang. Padahal, dia mengenal sosok DR rajin salat berjamaah.
“Kalau tidak sedang ada tugas sidang atau hal lainnya, dia rajin berjamaah Dzuhur di masjid yang ada di kantor,” kata Yeni saat dimintai tanggapan soal sosok Jaksa DR yang ditangkap KPK di Kejati Jabar, Jalan LLRE Martadinata, Bandung, Selasa (12/4/2016).
Bahkan, menurutnya, Jaksa DR merupakan sosok polos yang benar-benar hampir tidak pernah ada hal-hal aneh yang dilakukannya selama menangani sebuah kasus. DR yang bertempat tinggal di daerah Sarijadi bertugas di bagian asisten pidana khusus yang menangani salah satunya kasus korupsi.
“Beliau sangat bertanggungjawab terhadap pekerjaan. Sejauh penglihatan kami, orangnya polos malah relatif sangat baik, luwes dan tidak pernah macam-macam,” kata Yeni.
Yeni yang sering mengikuti pengajian bareng Jaksa DR menerangkan, saat ada pengajian DR selalu menjadi pihak yang dimintai tolong untuk menyediakan konsumsi. Pasalnya, DR memiliki usaha kecil kuliner beragam kue.
“Sering para pegawai yang ada di Kejati ditawari untuk membeli. Kemauannya untuk berdagang di samping pekerjaannya sebagai jaksa merupakan bukti tanggung jawab yang bersangkutan terhadap keluarga,” papar Yeni.
“Kalau tidak sedang ada tugas sidang atau hal lainnya, dia rajin berjamaah Dzuhur di masjid yang ada di kantor,” kata Yeni saat dimintai tanggapan soal sosok Jaksa DR yang ditangkap KPK di Kejati Jabar, Jalan LLRE Martadinata, Bandung, Selasa (12/4/2016).
Bahkan, menurutnya, Jaksa DR merupakan sosok polos yang benar-benar hampir tidak pernah ada hal-hal aneh yang dilakukannya selama menangani sebuah kasus. DR yang bertempat tinggal di daerah Sarijadi bertugas di bagian asisten pidana khusus yang menangani salah satunya kasus korupsi.
“Beliau sangat bertanggungjawab terhadap pekerjaan. Sejauh penglihatan kami, orangnya polos malah relatif sangat baik, luwes dan tidak pernah macam-macam,” kata Yeni.
Yeni yang sering mengikuti pengajian bareng Jaksa DR menerangkan, saat ada pengajian DR selalu menjadi pihak yang dimintai tolong untuk menyediakan konsumsi. Pasalnya, DR memiliki usaha kecil kuliner beragam kue.
“Sering para pegawai yang ada di Kejati ditawari untuk membeli. Kemauannya untuk berdagang di samping pekerjaannya sebagai jaksa merupakan bukti tanggung jawab yang bersangkutan terhadap keluarga,” papar Yeni.
(kri)
Explore More