PKB Desak Yuddy Buka Metodologi Penilaian Laporan Kemenpan RB
A
A
A
JAKARTA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mendesak Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Yuddy Chrisnandi untuk membuka metodologi penelitian yang menjadi dasar hasil laporan akuntabilitas kementerian dan lembaga yang dirilis Kemenpan RB ke publik.
Anggota Dewan Syuro PKB Maman Imanulhaq mengatakan, partainya tidak memprotes perangkingan yang dilakukan oleh Yuddy sebagai pembantu presiden. Tapi, pihaknya menyayangkan penilaian itu dilakukan tahun 2015 tapi diumumkan tahun 2016.
"Penilaian itu diumumkan saat isu rehuffle sedang berkembang, timingnya salah," ujar Maman dalam diskusi Polemik Sindo Trijaya bertajuk 'Buruk Kinerja, Kabinet Terbelah' di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (9/1/2016).
Anggota Komisi VIII DPR itu menilai, sikap Yuddy terkesan sensasional karena melakukan prosedur penilaian yang melebihi kewenangan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Metodologi penilaiannya harus dibuka, lalu koordinasikan dan komunikasikan kepada publik," ucapnya.
Terkait kinerja Yuddy, dia menilai politikus Partai Hanura itu sebagai menteri yang banyak bicara namun minim prestasi. "Memang ada menteri yang pekerjaannya ngomong langsung seperti Mas Pramono Anung (Sekretaris Kabinet) tapi Menteri Yuddy tidak boleh banyak ngomong. Dia enggak berprestasi tapi kebanyakan gaya," tandasnya.
PILIHAN:
Gabung ke Pemerintah, PAN: Parpol Pendukung Jokowi-JK Jangan Takut
PKB: Yuddy Menteri Tak Berprestasi Tapi Banyak Gaya
Anggota Dewan Syuro PKB Maman Imanulhaq mengatakan, partainya tidak memprotes perangkingan yang dilakukan oleh Yuddy sebagai pembantu presiden. Tapi, pihaknya menyayangkan penilaian itu dilakukan tahun 2015 tapi diumumkan tahun 2016.
"Penilaian itu diumumkan saat isu rehuffle sedang berkembang, timingnya salah," ujar Maman dalam diskusi Polemik Sindo Trijaya bertajuk 'Buruk Kinerja, Kabinet Terbelah' di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (9/1/2016).
Anggota Komisi VIII DPR itu menilai, sikap Yuddy terkesan sensasional karena melakukan prosedur penilaian yang melebihi kewenangan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Metodologi penilaiannya harus dibuka, lalu koordinasikan dan komunikasikan kepada publik," ucapnya.
Terkait kinerja Yuddy, dia menilai politikus Partai Hanura itu sebagai menteri yang banyak bicara namun minim prestasi. "Memang ada menteri yang pekerjaannya ngomong langsung seperti Mas Pramono Anung (Sekretaris Kabinet) tapi Menteri Yuddy tidak boleh banyak ngomong. Dia enggak berprestasi tapi kebanyakan gaya," tandasnya.
PILIHAN:
Gabung ke Pemerintah, PAN: Parpol Pendukung Jokowi-JK Jangan Takut
PKB: Yuddy Menteri Tak Berprestasi Tapi Banyak Gaya
(kri)