Jokowi Diminta Semangati KPK Tuntaskan Kasus Bansos Sumut
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) diminta berani dalam mendorong semangat pemberantasan korupsi. Dorongan semangat itu harus diberikan kepada semua lembaga penegak hukum termasuk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Bahkan, Jokowi harus berani membersihkan lembaga penegak hukum yang berada di bawah koordinasinya jika ada pejabat di lembaga tersebut yang terindikasi terlibat persoalan hukum.
"Sebagai presiden harus menunjukkan wujudnya sebagai panglima tertinggi dan terdepan dalam pemberantasan korupsi di negeri ini," ujar koordinator aksi massa yang tergabung dalam Gerakan Bersatu untuk Keadilan Indonesia Sehat Tanpa Koruptor (Gebuk Istana), Hamdan di depan Istana Negara, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (7/1/2016).
Maka itu, dia berharap Jokowi memberi dorongan semangat kepada KPK lebih berani dalam memeriksa semua pihak terkait dalam kasus dana bantuan sosial (bansos) Pemerintahan Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut).
"Jokowi juga harus berani memberikan semangat serta spirit kepada pimpinan KPK yang baru agar dapat bekerja dengan baik tanpa adanya intervensi dari elite penguasa maupun elite partai politik lainnya," ucapnya.
Dalam aksinya, Gebuk Istana melakukan aksi teatrikal membawa keranda mayat dan replika pocong berwajah mirip Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dan Jaksa Agung HM Prasetyo. Kedua replika pocong tersebut dianggap sebagai simbol matinya penegakan hukum.
Baca: Jaksa Agung Merasa Difitnah Terkait Kasus Bansos Sumut.
Bahkan, Jokowi harus berani membersihkan lembaga penegak hukum yang berada di bawah koordinasinya jika ada pejabat di lembaga tersebut yang terindikasi terlibat persoalan hukum.
"Sebagai presiden harus menunjukkan wujudnya sebagai panglima tertinggi dan terdepan dalam pemberantasan korupsi di negeri ini," ujar koordinator aksi massa yang tergabung dalam Gerakan Bersatu untuk Keadilan Indonesia Sehat Tanpa Koruptor (Gebuk Istana), Hamdan di depan Istana Negara, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (7/1/2016).
Maka itu, dia berharap Jokowi memberi dorongan semangat kepada KPK lebih berani dalam memeriksa semua pihak terkait dalam kasus dana bantuan sosial (bansos) Pemerintahan Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut).
"Jokowi juga harus berani memberikan semangat serta spirit kepada pimpinan KPK yang baru agar dapat bekerja dengan baik tanpa adanya intervensi dari elite penguasa maupun elite partai politik lainnya," ucapnya.
Dalam aksinya, Gebuk Istana melakukan aksi teatrikal membawa keranda mayat dan replika pocong berwajah mirip Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dan Jaksa Agung HM Prasetyo. Kedua replika pocong tersebut dianggap sebagai simbol matinya penegakan hukum.
Baca: Jaksa Agung Merasa Difitnah Terkait Kasus Bansos Sumut.
(kur)