PDIP Apel Siaga Bencana
A
A
A
JAKARTA - Sejumlah elite Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menghadiri apel siaga Penanggulangan Bencana (Baguna). Apel dipimpin langsung oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP Hasto Kristiyanto.
Namun, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tidak hadir dalam acara tersebut. Megawati hanya menyampaikan pesan melalui Hasto mengenai membantu korban bencana.
"Pesan Ibu Megawati, kita tak membedakan daerah yang dibantu, bukan harus basis kita dan tak boleh membedakan latar belakang agama atau kaya tidaknya warga yang terkena bencana," ujar Hasto di DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (18/12/2015).
Dia menyampaikan, dalam membantu korban bencana Baguna bekerja sama dengan Badan SAR Nasional (Basarnas) untuk latihan personel sebelum diterjunkan ke seluruh wilayah Indonesia. "Kita sudah jadi pelopor diantara parpol lain," jelasnya.
Dia menjelaskan pembentukan Baguna dilandasi prinsip kemanusiaan dan gotong royong. Maka itu, seluruh personel Baguna siaga, dan memiliki kemampuan mitigasi bencana, sekaligus kemampuan membantu Basarnas.
"Apakah anda siap ditugaskan ke daerah manapun di Indonesia?" tanya Hasto kepada personel Baguna yang hadir di apel tersebut.
Sementara itu, Kepala Baguna PDIP, Sadarestuwati mengatakan, mereka yang ikut dalam apel siaga sebagian sudah mengikuti pelatihan oleh Basarnas. Menurutnya, Baguna akan terus meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) personel Baguna dan menyiapkan infrastruktur penanganan bencana secara
lengkap dan memadai.
"Secara bertahap kita siapkan infrastruktur dasar yang bisa dimanfaatkan untuk penanganan awal di setiap bencana. Seperti perahu karet, peralatan kesehatan, dan lainnya," terang Restu.
Dia menambahkan, bencana adalah faktor yang tidak bisa dihindari. Namun, kata dia, bencana bisa diantisipasi dengan melakukan sesuatu agar dampak bencana bisa diperkecil. "Dengan kita jadi sahabat, maka kita tahu tanda-tanda akan datangnya bencana sehingga bisa antisipasi," tandasnya.
Baca: Potensi Banjir dan Longsor Meningkat.
Namun, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tidak hadir dalam acara tersebut. Megawati hanya menyampaikan pesan melalui Hasto mengenai membantu korban bencana.
"Pesan Ibu Megawati, kita tak membedakan daerah yang dibantu, bukan harus basis kita dan tak boleh membedakan latar belakang agama atau kaya tidaknya warga yang terkena bencana," ujar Hasto di DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (18/12/2015).
Dia menyampaikan, dalam membantu korban bencana Baguna bekerja sama dengan Badan SAR Nasional (Basarnas) untuk latihan personel sebelum diterjunkan ke seluruh wilayah Indonesia. "Kita sudah jadi pelopor diantara parpol lain," jelasnya.
Dia menjelaskan pembentukan Baguna dilandasi prinsip kemanusiaan dan gotong royong. Maka itu, seluruh personel Baguna siaga, dan memiliki kemampuan mitigasi bencana, sekaligus kemampuan membantu Basarnas.
"Apakah anda siap ditugaskan ke daerah manapun di Indonesia?" tanya Hasto kepada personel Baguna yang hadir di apel tersebut.
Sementara itu, Kepala Baguna PDIP, Sadarestuwati mengatakan, mereka yang ikut dalam apel siaga sebagian sudah mengikuti pelatihan oleh Basarnas. Menurutnya, Baguna akan terus meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) personel Baguna dan menyiapkan infrastruktur penanganan bencana secara
lengkap dan memadai.
"Secara bertahap kita siapkan infrastruktur dasar yang bisa dimanfaatkan untuk penanganan awal di setiap bencana. Seperti perahu karet, peralatan kesehatan, dan lainnya," terang Restu.
Dia menambahkan, bencana adalah faktor yang tidak bisa dihindari. Namun, kata dia, bencana bisa diantisipasi dengan melakukan sesuatu agar dampak bencana bisa diperkecil. "Dengan kita jadi sahabat, maka kita tahu tanda-tanda akan datangnya bencana sehingga bisa antisipasi," tandasnya.
Baca: Potensi Banjir dan Longsor Meningkat.
(kur)