Luhut Ngaku Jadi Korban Catut Nama di Mana-mana

Jum'at, 27 November 2015 - 15:11 WIB
Luhut Ngaku Jadi Korban...
Luhut Ngaku Jadi Korban Catut Nama di Mana-mana
A A A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) diketahui dicatut namanya dalam kasus perpanjangan kontrak PT Freeport Indonesia. Kini Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Luhut Binsar Panjaitan juga mengaku namanya dicatut.

Namun bukan hanya di kasus PT Freeport saja, Luhut mengaku namanya dicatut banyak pihak dalam berbagai persoalan.

Dalam acara pemaparan survei Indeks Persepsi Publik atas Tindak Pidana Pencucian Uang yang digelar Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan, Luhut menyampaikan hal tersebut manakala menyinggung pelaporan Menteri ESDM Sudirman Said ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).

Seperti diketahui, Sudirman Said melaporkan keberadaan rekaman pembicaraan antara politikus Senayan diduga Ketua DPR Setya Novanto, seorang pengusaha diduga Reza Chalid dan bos Freeport Indonesia Maroef Syamsuddin. (Baca: Rekaman Tak Utuh, MKD DPR Segera Minta Keterangan Sudirman Said)

"Waktu laporan MKD, kok (saya) enggak merasa terganggu? Yang lapor nyatut nama saya sudah banyak banget. Nyatut nama saya di mana-mana. Kalau saya lapor semua, saya (nanti malah) asik laporkan orang saja," ujar Luhut di Kantor PPATK, Jalan Djuanda, Jakarta Pusat, Jumat (27/11/2015).

Maka itu, Luhut mengaku tak ambil pusing atas sejumlah pihak yang telah mencatut namanya, terutama dalam persoalan Freeport. "Suka-suka kau lah itu, saya tidak lakukan, itu saja lah," pungkasnya.

Dalam pelaporan Sudirman Said ke MKD, transkrip rekaman seorang yang diduga Setya Novanto telah mencatut nama Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Setya dituding meminta saham PT Freeport Indonesia dengan menjual nama Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Dalam pembicaraan itu, Luhut juga ikut disebut-sebut.

PILIHAN:

Eks Jenderal hingga Tokoh Agama Ingin Skandal Freeport Tuntas

Alasan Surahman Tolak Telusuri Dugaan Suap di Internal MKD
(hyk)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9823 seconds (0.1#10.140)